• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PELABELAN SUPER (a,d)-H-ANTIMAGIC TOTAL DEKOMPOSISI PADA SHAKEL DARI GRAF KIPAS

    Thumbnail
    View/Open
    111810101031 Fia Cholidah.pdf (1008.Kb)
    Date
    2015-12-03
    Author
    Cholidah, Fia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Teori graf pertama kali diperkenalkan oleh L. Euler, matematikawan asal Swiss pada tahun 1736. Ide besarnya muncul sebagai upaya dalam menyelesaikan masalah jembatan Konigsberg menggunakan graf. Permasalahan yang cukup menarik dalam teori graf adalah pelabelan graf yang diperkenalkan oleh Rosa di tahun 1967.Pada Tahun 2012 Inayah dkk mengembangkan pelabelan total antimagic covering yang merupakan suatu fungsi bijektif sehingga terdapat bobot yang merupakan deret aritmatika a, a + d, a + 2d, ..., a + (t − 1)d dengan label co-vering pada graf selalu berbeda dan berurutan. Suatu graf G = (V (G),E(G)) de-ngan subgraf H(G) memiliki pelabelan covering jika terdapat minimal satu sisinya yang digunakan bersama dalam subgraf H(G) dari G yang isomorfik dengan H. Jika tidak terdapat sisi yang digunakan bersama, maka diperoleh definisi dekomposisi graf. Pada penelitian ini mengkaji mengenai pelabelan super H-antimagic total dekomposisi pada shackle dari graf kipas tunggal SFn 4 dan gabungan saling lepas mSFn 4 . Shakel dari graf kipas tunggal SFn 4 memiliki titik V (SFn 4 ) = {xi, yj; 1 ≤ i ≤ n; 1 ≤ j ≤ 3n + 1} dan sisi E(SFn 4 ) = {xiyj ; 1 ≤ i ≤ n ; 3i − 2 ≤ j ≤ 3i + 1}S{yjyj+1; 1 ≤ i ≤ n ; 3i − 2 ≤ j ≤ 3i}. Sedangkan untuk gabungan saling lepasnya memiliki titik V (mSFn 4 ) = {xki , yk j ; 1 ≤ i ≤ n; 1 ≤ j ≤ 3n + 1 ; 1 ≤ k ≤ m} dan sisi E(mSFn 4 ) = {xki yk j ; 1 ≤ i ≤ n ; 3i − 2 ≤ j ≤ 3i + 1 1 ≤ k ≤ m}S{yk j yk j+1; 1 ≤ i ≤ n ; 3i − 2 ≤ j ≤ 3i 1 ≤ k ≤ m}. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, metode deduktif. Langkahlangkah dalam metode deduktif yaitu memilih graf, lalu mencari kardinalitas dari elemen graf beserta batas atasnya, melabeli sampai terbentuk pola. Setelah itu viii dicari pelabelan sisi pada graf sedemikian hingga menghasilkan bobot total yang membentuk barisan aritmatika. Langkah akhir dalam metode ini adalah menentukan fungsi bijektif untuk pelabelan total graf. Metode ini digunakan pada pelabelan super (a,d)-H- dekomposisi antimagic pada shakel graf kipas tunggal dan gabungan. kemudian diterapkan dalam pelabelan super (a,d)-H-antimagic total dekomposisi pada shackle dari graf kipas baik yang tunggal maupun gabungan saling lepasnya. Pada penelitian ini Di peroleh batas atas d ≤ 69 untuk konektif dan d < 71 untuk diskonektif. Sehingga, teorema baru yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Pelabelan super (63n+15, 0), (62n+16, 2), (61n+17, 4), (60n+18, 6), (59n+ 19, 8), (58n+20, 10), (57n+21, 12), (56n+22, 14), (55n+23, 16), (54n+24, 18), (53n+25, 20), (39n+63, 24), (50n+28, 26), (49n+29, 28), (46n+32, 34), (32n+ 70, 38), (43n+35, 40), (42n+36, 42), (39n+39, 48), (36n+42, 54), (35n+43, 56), (32n+46, 62), antimagic total dekomposisi untuk graf tunggal. Pada teorema yang ditemukan dapat digolongkan menjadi 4 bagian berdasarkan permutasi titik yang digunakan, yaitu ditemukan sebanyak 4 permutasi label titik. Permutasi titik pertama menghasilkan 4.1.1, 4.1.2, 4.1.3, 4.1.4, 4.1.5, 4.1.6, 4.1.7, 4.1.8, 4.1.14, 4.1.18 dan 4.1.21. Permutasi titik kedua menghasilkan 4.1.9, 4.1.10, 4.1.11, 4.1.15, 4.1.19, dan 4.1.22. Permutasi titik ketiga menghasilkan 4.1.12 dan 4.1.16. Dan untuk permutasi titik ke empat menghasilkan 4.1.13, 4.1.17, dan 4.1.20. pelabelan super (62mn+10mn+6, 0) (61mn+10m+7, 2) (60mn+10m+8, 4) (59mn + 10m + 9, 6) (58mn + 10m + 10, 8) (57mn + 10m + 11, 10) (56mn + 10m + 12, 12) (49mn + 10m + 19, 26) (42mn + 10m + 26, 40) (35mn + 10m + 33, 54) antimagic total dekomposisi untuk gabungan graf saling lepas. Untuk graf gabungan saling lepas hanya menggunakan 1 permutasi titik untuk mengdapatkan 10 teorema. ix
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/66121
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3425]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository