dc.description.abstract | Televisi menjadi salah satu pemasok informasi yang cukup berdampak bagi
masyarakat. Sekarang hampir setiap rumah memiliki satu atau lebih unit televisi. Informasi
yang disajikan yang selalu up-to-date disajikan dalam bentuk audio visual sehingga memiliki
daya tarik tersendiri bagi pemirsa yang ada dirumah. Beragam acara yang ada mampu
menghibur penontonnya. Pada mulanya, televisi dimaksudkan sebagai suatu cara lain lain
untuk menyiarkan program-program berita dan hiburan-hiburan tetapi dengan gambar, seperti
yang dilakukan siaran radio untuk suara. Kemampuan untuk menghasilkan gambar, teks,
grafik dan informasi visual telah menjadi begitu bermanfaat hingga sekarang ini
pemakaiannya jauh lebih banyak.
Dalam proses pemancarannya (transmitter), sebuah pemancar televisi tidak lepas dari
sistem penguatan pemancar. Transmitter dibangun dari beberapa komponen, yaitu osilator,
modulator, penguat daya RF (Radio Frequency), saluran transmisi, dan antena. Osilator
digunakan sebagai penghasil gelombang sinus frekuensi tinggi yang digunakan sebagai
frekuensi pembawa (fc). Modulator digunakan untuk memodulasi informasi yang akan
dibawa dengan frekuensi pembawa. Penguat daya RF digunakan untuk menguatkan daya
keluaran osilator sampai suatu nilai yang dikehendaki. Keluaran penguat daya RF
diumpankan ke antena melalui saluran transmisi. Daya keluaran dari suatu pemancar
ditentukan oleh penguat daya RF yang digunakan, sehingga pemancar berdaya kuat akan
dapat diperoleh apabila penguat daya RF yang digunakan mampu menghasilkan daya
keluaran yang besar. Pemancar yang umum dipasarkan adalah pemancar dengan daya
keluaran kecil. Pemancar berdaya besar, selain sulit diperoleh harganya juga sangat mahal.
Selain itu, penggunaan pemancar komersial terbatas pada daya keluaran dan frekuensi kerja
yang telah dispesifikasikan.
Penguat sinyal menggunakan FET memiliki keuntungan impedansi input yang sangat
tinggi sehingga dapat digunakan untuk menguatkan sinyal yang sangat lemah (kecil). Untuk
membuat penguat sinyal menggunakan FET dapat dilakukan dengan pemberian tegangan bias
pada FET, pada dasarnya pemberian tegangan bias pada FET adalah antara gate dan source
harus mendapat tegangan bias mundur. Tegangan bias untuk FET dapat diberikan dengan
berbagai cara. Diantara yang paling banyak digunakan untuk rangkaian penguat FET adalah
self-bias. Pemberian tegangan bias yang tepat akan menjamin FET dapat bekerja pada daerah
yang aktif.
Mengacu pada permasalahan – permasalahan diatas, maka dalam penelitian ini akan
dirancang penguat pemancar televisi kanal 21 UHF menggunakan mosfet. Dengan
menggunakan metode ini maka akan didapatkan daya RF output yang besar sehingga dapat
memperluas daya pancar. Dalam penelitian ini menggunakan mosfet RD15HVF1 sebagai
rangkaian penguat akhir. Dalam pengujian frekuensi didapatkan nilai frekuensi yang bekerja
adalah 471,07 MHz dengan error persen sebesar 0,04% dengan daya RF output yang
dihasilkan adalah 2,5 watt pada saat tegangan drain 12,5 volt dan daya RF output terbesar
dihasilkan pada saat tegangan drain 14 volt sebesar 3 watt. | en_US |