dc.description.abstract | Return saham merupakan total keuntungan atau kerugian yang diterima oleh
investor (pemilik) suatu saham selama periode tertentu. Investor yang telah
menginvestasikan dananya tentu berharap return yang optimal. Untuk memenuhi
tujuan investor tersebut perlu suatu analisis, salah satu analisisnya adalah analisis
fundamental. Analisis fundamental merupakan suatu metode analisis yang
didasarkan pada kondisi atau kinerja suatu perusahaan dan salah satu cara untuk
mengetahui kondisi atau kinerja suatu perusahaan adalah dengan analisis rasio-rasio
keuangan. Rasio-rasio keuangan terdiri atas lima rasio penting yaitu profitabilitas,
likuiditas, rasio hutang, rasio pasar, dan rasio aktivitas. Selain kelima rasio tersebut,
ukuran perusahaan dapat dipertimbangkan sebagai variabel kontrol oleh investor
untuk menganalisis return saham. Kandungan-kandungan informasi yang
didapatkan oleh investor dari analisis fundamental tersebut akan memberikan sinyal
bahwa perusahaan memiliki kinerja yang baik atau tidak sehingga investor dapat
menentukan arah investasinya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis pengaruh profitabilitas (Return On Equity (ROE) dan Net Profit
Margin (NPM)), likuiditas (Current Ratios (CR)), rasio hutang (Debt to Equity
Ratios (DER)), rasio pasar (Price Book to Value (PBV)), dan rasio aktivitas (Total
Asset Turnover (TATO)) serta ukuran perusahaan terhadap return saham.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data
sekunder sebagai sumber data yang digunakan. Anggota sampel penelitian
sebanyak 23 perusahaan properti yang terdiri atas 20 perusahaan sub sektor
properti-real estate dan tiga perusahaan sub sektor konstruksi bangunann yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 yang dipilih menggunakan
metode purposive sampling. | en_US |