dc.description.abstract | Udara merupakan salah satu komponen Cooling Tower yang berfungsi
membuang panas ke atmosfir. Semakin banyak debit udara yang melewati Cooling
Tower diharapkan panas yang dibuang ke atmosfir lebih banyak. Peningkatan debit
udara ini dilakukan dengan memvariasikan tegangan listrik motor penggerak kipas.
Bahan pengisi yang berfungsi untuk memecahkan aliran air yang dijatuhkan dari
nozzle menjadi butiran butiran tetes air, dengan maksud mempeluas permukaan
pendinginan. Bahan pengisi bambu wulung diharapkan bisa memaksimalkan
pendinginan.
Dalam penelitian ini difokuskan tentang efektivitas pendinginan Cooling
Tower dengan variasi penambahan suhu awal dan penambahan tegangan listrik pada
motor penggerak kipas. Variasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah suhu awal
40 OC, 50 OC dan 60 OC. Variasi tegangan listrik pada motor penggerak kipas yaitu 0
volt, 110 volt dan 220 volt.
Hasil penelitian menunjukkan, efektivitas pendinginan dengan nilai tertinggi
terjadi suhu awal 40 OC dan variasi tegangan listrik motor penggerak kipas 220 volt
dengan nilai efektivitas pendinginan 78,11 %. Semakin tinggi tegangan listrik pada
motor penggerak kipas maka efektivitas pendinginan akan semakin naik. Penambahan
tegangan listrik pada motor penggerak kipas mengakibatkan debit udara yang masuk
cooling tower meningkat sehingga pendinginan semakin maksimal. Kapasitas
pendinginan tertinggi terjadi pada variasi tegangan listrik motor penggerak kipas 220
volt dan suhu awal 60 OC, sebesar 14,19 kJ/s. | en_US |