Show simple item record

dc.contributor.advisorAnggraeni, Dian
dc.contributor.advisorHadi, Alfian Futuhul
dc.contributor.authorMaghfirah
dc.date.accessioned2015-12-02T07:11:05Z
dc.date.available2015-12-02T07:11:05Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim101810101014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65856
dc.description.abstractPerairan pulau Menjangan Besar, Kepulauan Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia yang memiliki lima ekosistem dan memiliki perananan masing-masing dalam kehidupan disekitarnya, salah satunya adalah ekosistem terumbu karang. Ekosistem terumbu karang merupakan habitat bagi banyak spesies laut untuk melakukan pemijahan, peneluran, pembesaran anak, makan dan mencari makan (feeding & foraging). Namun kondisi saat ini terumbu karang di perairan kepulauan Karimunjawa mengalami kerusakan sekitar 46%, terutama disekitar Pulau Menjangan Besar sehingga diperlukan pembuatan Terumbu Karang Buatan (TKB) agar ekosistem tetap terjaga dan membantu melestarikan oraganisme-organisme laut. Perifiton merupakan salah satu biota laut yang berhabitat pada terumbu karang. Perifiton hidup menempel pada substrat, selain dapat menggambarkan kondisi kualitas perairan, perifiton juga berfungsi sebagai pakan alami ikan dan ternak atau bahan baku pengolah limbah cair secara biologi. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan terdapat beberapa langkah yang akan dilakukan. Langkah pertama adalah melakukan pengumpulan data penyebaran perifiton pada TKB dari data sekunder, kemudian pengujian hubungan antara perifiton dengan TKB dengan uji Perason’s Chi-Square. Setelah teruji terdapat hubungan, maka selanjutnya melakukan analisis terhadap perifiton pada TKB menggunakan analisis korespondensi menggunakan program R dengan paket ca. Langkah terakhir adalah melakukan analisis terhadap keterkaitan perifiton pada viii TKB menggunakan analisis korespondensi detrended menggunakan program R paket vegan dan menentukan kesimpulannya. Dari analisis korespondensi kita dapat menyimpulkan bahwa terdapat keterkaitan antara perifiton dengan TKB, terbukti bahwa ada banyaknya perifiton yang menempel pada TKB dan TKB A2 memiliki angka frekuensi terbesar sebagai tempat hidup perifiton, dan Gyrosigma fasciola sebagai biota yang banyak ditemukan diantara jenis perifiton yang lain, namun pada plot analisis korespondensi terlihat bahwa terjadi penyebaran yang tidak merata dikarenakan plot tersebut berada dalam dimensi lima yang diinterpretasikan pada dimensi dua sehingga terlihat mengumpul pada beberapa tempat, sehingga dapat diperbaiki menggunakan analisis korespondensi detrended agar perifiton menyebar dengan merata sehingga lebih mudah untuk dianalisis. Selain itu, hasil ploting analisis korespondensi detrended mencapai nilai keragaman data >70% yang berarti bahwa plot analisis korespondensi detrended dianggap mampu mewakili dari seluruh informasi data.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKARANG BUATANen_US
dc.subjectCORRESPONDENCEen_US
dc.titleANALISIS TERUMBU KARANG BUATAN (TKB) DALAM HABITAT PERIFITON MENGGUNAKAN CORRESPONDENCE ANALYSIS dan DETRENDED CORRESPONDENCE ANALYSISen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record