dc.description.abstract | Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Perubahan Tingkat Nyeri Klien Post
Operasi Apendektomi di Ruang Bedah Mawar Rumah Sakit Baladhika Husada
Kabupaten Jember; Rr. Caecilia Yudistika Pristahayuningtyas, 112310101024;
2015; 144 halaman; Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember.
Tindakan apendektomi merupakan peristiwa kompleks sebagai ancaman
potensial atau aktual pada integritas seseorang baik biopsikososial spiritual yang
dapat menimbulkan respon berupa nyeri. Nyeri merupakan pengalaman yang tidak
menyenangkan, baik sensori maupun emosional yang merupakan akibat dari
kerusakan jaringan aktual atau potensial dan merupakan suatu hal yang dapat
mengganggu dan menyulitkan bagi sebagian besar orang yang mengalami hal ini.
Rasa nyeri dapat dikurangi secara farmakologis seperti obat-obatan analgesia dan
non farmakologis salah satunya adalah melakukan mobilisasi dini untuk mengalihkan
perhatian klien dari nyeri menuju aktivitas gerak yang dilakukan sesuai panduan.
Mobilisasi dini adalah tindakan yang dilakukan untuk selekas mungkin membimbing
penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbingnya selekas mungkin berjalan.
Hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Ruang Bedah Mawar Rumah
Sakit Baladhika Husada Kabupaten Jember, menunjukkan bahwa mobilisasi di
Ruang Mawar Rumah Sakit Baladhika Husada selalu dilakukan pada klien post
operasi apendektomi dan biasa dilakukan setelah 24 jam pertama post operasi
apendektomi, namun mobilisasi dini untuk klien post operasi apendektomi belum
memiliki Standart Operasional Prosedur (SOP) yang tetap. Perawat ruangan
mengatakan bahwa klien post operasi apendektomi tetap merasakan nyeri yang
cukup hebat meskipun diberikan pereda nyeri atau analgesik, terapi yang biasa
digunakan untuk mengurangi nyeri adalah dengan teknik distraksi dengan disarankan
menonton televisi dan memberikan pelayanan keperawatan yang baik.
Tujuan umum dalam penelitian adalah untuk menganalisis pengaruh
mobilisasi dini terhadap perubahan tingkat nyeri klien dengan post operasi
apendektomi di Ruang Bedah Mawar Rumah Sakit Baladhika Husada Kabupaten
Jember. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pre experiment dengan desain
one group pretest and posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik
x
non probability sampling yaitu consecutive sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 8 orang yakni < 50, maka dilakukan uji normalitas menggunakan uji
Shapiro wilk. Hasil uji normalitas pada skala nyeri klien sebelum dilakukan
mobilisasi dini adalah 0,139 (p value > 0,05) dan skala nyeri klien setelah dilakukan
mobilisasi dini adalah 0,099. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data bersifat
normal. Data yang normal tersebut menunnjukkan bahwa data dapat dianalisis
menggunakan uji parametrik. Uji parametrik yang digunakan adalah uji dependent ttest
untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap perubahan skala nyeri klien
post operasi apendektomi di Ruang Bedah Mawar Rumah Sakit Baladhika Husada
Kabupaten Jember.
Hasil analisa data menggunakan dependent t-test menunjukkan nilai p value
0,000 (p value < 𝛼 = 0,05), sehingga dapat disimpulkan terdapat pengaruh signifikan
mobilisasi terhadap perubahan tingkat nyeri klien post operasi apendektomi.
Berdasarkan penelitian ini, pemberian mobilisasi dini dapat diterapkan dalam
pelayanan kesehatan khususnya paada klien post operasi apendektomi untuk
mengurangi nyeri post operasi sebagai pelengkap terapi farmakologis yang telah
diberikan. | en_US |