dc.description.abstract | Perbedaan Motivasi Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu yang Bekerja dan
Tidak Bekerja di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember; Haidar
Dwi Pratiwi, 112310101012; 2015; 131 halaman; Program Studi Ilmu
Keperawatan Universitas Jember
Program ASI eksklusif memberikan berbagai manfaat bagi kelangsungan
hidup bayi, akan tetapi pada kenyataannya hal tersebut masih kurang
mendapatkan perhatian yang baik dari masyarakat. Angka cakupan ASI eksklusif
di Indonesia pada tahun 2013 yaitu sebesar 54,3% dari target nasional 80%.
Cakupan pemberian ASI eksklusif di provinsi Jawa Timur masih dibawah target
pada tahun 2013 yaitu sebesar 47,88% dari target 75%. Kabupaten Jember
merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang masih memiliki cakupan
pemberian ASI eksklusif dibawah target pada tahun 2014 yaitu 72,41% dari target
80%. Berdasarkan data Dinas Kabupaten Jember diketahui bahwa Puskesmas
Arjasa memiliki angka cakupan ASI eksklusif yang rendah setiap tahunnya dan
menempati urutan lima Puskesmas yang memiliki angka cakupan ASI eksklusif
terendah di Kabupaten Jember sejak tahun 2010-2014.
Faktor yang dapat menyebabkan rendahnya perilaku pemberian ASI
eksklusif salah satunya adalah motivasi ibu dalam memberikan ASI eksklusif.
Motivasi merupakan dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang untuk
melakukan segala sesuatu sebagai suatu respons. Motivasi ibu terdiri dari motivasi
intrinsik dan ekstrinsik. Motivasi intrinsik timbul dari dalam diri individu tanpa
adanya dorongan atau keterlibatan dari orang lain sedangkan motivasi ekstrinsik
timbul karena adanya rangsangan dari luar individu. Motivasi ibu dalam
memberikan ASI eksklusif dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya
yaitu status pekerjaan ibu.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan motivasi pemberian
ASI eksklusif pada ibu yang bekerja dan tidak bekerja di Desa Arjasa Kecamatan
Arjasa Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
x
observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yaitu 50
responden ibu yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang terdiri dari 25 ibu bekerja
dan 25 ibu tidak bekerja. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive
sampling dan pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Uji validitas
dan reliabilitas data menggunakan Pearson Product Moment dan Cronbach’s
Alpha. Data dianalisis menggunakan uji chi-square untuk mengetahui perbedaan
motivasi pemberian ASI eksklusif.
Hasil analisis motivasi pemberian ASI eksklusif menunjukkan bahwa pada
kelompok ibu yang bekerja sebagian besar memiliki motivasi yang rendah yaitu
sebanyak 19 orang (76%), sedangkan ibu bekerja yang memiliki motivasi tinggi
sebanyak 6 orang (24%). Distribusi motivasi pemberian ASI eksklusif pada
kelompok ibu yang tidak bekerja menunjukkan bahwa pada kelompok ibu yang
tidak bekerja sebagian besar memiliki motivasi tinggi sebanyak 17 orang (68%),
sedangkan ibu yang tidak bekerja yang memiliki motivasi yang rendah yaitu
sebanyak 8 orang (32%). Hasil statistik menunjukkan bahwa p value sebesar
0,005 pada alpha 0,05 yang berarti Ha diterima sehingga dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan motivasi pemberian ASI eksklusif pada ibu yang bekerja
dan tidak bekerja di Desa Arjasa Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Hasil
perhitungan Resiko Relatif (RR) yaitu sebesar 2,375 yang artinya ibu yang
bekerja cenderung memiliki 2,375 kali motivasi pemberian ASI eksklusif yang
lebih rendah apabila dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja.
Saran dari penelitian ini yaitu diharapkan perawat dapat meningkatkan
keberhasilan program ASI eksklusif dengan memberikan informasi mengenai
pemberian ASI ekklusif dan memberikan dukungan kepada ibu menyusui guna
meningkatkan motivasinya dalam pemberian ASI eksklusif. Promosi kesehatan
dapat dilakukan dengan melibatkan suami sebagai sasaran pemberian informasi
mengenai pentingnya dukungan suami terhadap ibu menyusui sehingga
diharapkan dapat meningkatkan motivasi ibu dalam pemberian ASI eksklusif. | en_US |