Show simple item record

dc.contributor.advisorWijaya, Dodi
dc.contributor.advisorRasni, Hanny
dc.contributor.authorLiarucha, Aridya
dc.date.accessioned2015-12-02T03:47:44Z
dc.date.available2015-12-02T03:47:44Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim112310101011
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65733
dc.description.abstractPerbedaan Kelelahan Perawat Ruang Rawat Inap 2 Shift/hari dengan 3 Shift/hari Di RS Baladhika Husada dan RSD Kalisat Kabupaten Jember; Ria Aridya Liarucha, 112310101011; 2015; 135 halaman; Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Pelayanan keperawatan adalah bentuk pelayanan profesional yang memiliki lingkup kompleks didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan. Perawat di rumah sakit merupakan tenaga kesehatan terbesar yang memberikan pelayanan selama 24 jam. Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pasien mempengaruhi kualitas mutu pelayanan keperawatan karena perawat adalah tenaga kesehatan yang terdekat dengan pasien dalam pemberian asuhan keperawatan. Karakteristik kerja memegang peranan penting dalam manajemen kinerja yang mengatur kinerja untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien suatu kinerja organisasi. Salah satu bagian dari karakteristik kerja adalah penjadwalan kerja yang berfungsi menjalankan rencana susunan pegawai dengan menugaskan bekerja pada waktu tertentu salah satunya dengan shift kerja. Shift kerja digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja namun berpotensi juga menyebabkan stres kerja bagi karyawan yang dalam hal ini adalah perawat yang dapat berakhir pada kelelahan kerja. Kelelahan kerja (Burnout) adalah kombinasi dari kelelahan fisik, psikis, dan emosional. Kelelahan yang dialami oleh seorang perawat berdampak negatif terhadap kinerja perawat. Perbedaan penjadwalan kerja mengakibatkan perbedaan lama waktu kerja seorang perawat dalam memberikan pelayanan. Peneliti membandingkan antara rumah sakit dengan iklim militer dengan rumah sakit daerah karena keterbatasan rumah sakit dengan iklim organisasi sama khususnya yang berada di Kabupaten Jember untuk dijadikan pembanding. x Penelitian ini merupakan penelitian non eksperiment. dengan rancangan penelitian cross sectional. Peneliti menggunakan analisis komparatif untuk membandingkan dua kelompok variabel independen yaitu kelelahan perawat ruang rawat inap 2 shift/hari di RS Baladhika Husada dan kelelahan perawat ruang rawat inap 3 shift/hari di RSD Kalisat. Jumlah populasi penelitian adalah 125 perawat. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 60 perawat (masingmasing kelompok 30 perawat) yang diambil dengan menggunakan teknik consecutive sampling dimana besar sampel ditentukan dan pengambilannya berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi dalam retang waktu yang telah ditentukan (1 bulan).Pengambilan data mengunakan tes Bourdon Wiersma untuk pengukuran kelelahan kerja dengan tiga indikator berupa kecepatan, ketelitian, dan konstansi. Uji SOP pada peneliti dan numerator dilakukan sebelum proses pengambilan data. Analisis data yang dilakukan adalah analisis univariat dan analisis bivariat. Karakteristik responden pada penelitian ini yaitu 53,3% merupakan perawat perempuan, 56,7% memiliki berat badan yang ideal, rata-rata usia perawat 2 shift/hari 34,17 tahun, rata-rata usia perawat 3 shift/hari 30,53 tahun, rata-rata lama kerja perawat 2 shift/hari adalah 9,27 tahun, dan rata-rata lama kerja perawat 3 shift/hari adalah 7,60 tahun. Hasil uji Mann Whitney menunjukan p value = 0,683 (p value > α) maka dapat disimpulkan bahwa Ho gagal ditolak berarti tidak ada perbedaan kelelahan perawat ruang rawat inap 2 shift/hari dengan 3 shift/hari di RS Baladhika Husada dan RSD Kalisat Kabupaten Jember. Hal ini dapat dipengaruhi beberapa faktor antara lain beban kerja, budaya kompetensi, dan motivasi kerja. Hasil uji pada penelitian ini menunjukan tidak ada perbedaan kelelahan perawat ruang rawat inap 2 shift/hari dengan 3 shift/hari di RS Baladhika Husada dan RSD Kalisat Kabupaten Jember, namun demikian terjadi kelelahan pada seluruh perawat (100%) yang menjadi responden dalam penelitian ini yang rata-rata berada pada kelelahan sedang. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan mengenai kelelahan perawat ruang rawat inap 2 shift/hari dan 3 shift/hari.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKELELAHAN PERAWATen_US
dc.titlePERBEDAAN KELELAHAN PERAWAT RUANG RAWAT INAP 2 SHIFT/HARI DENGAN 3 SHIFT/HARI DI RS BALADHIKA HUSADA DAN RSD KALISAT KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record