dc.description.abstract | Pengaruh Pendidikan Perawatan Bayi Baru Lahir dengan Metode Syndicate
Group terhadap Pengetahuan Kader Posyandu di Desa Sumberdanti
Wilayah Kerja Puskesmas Sukowono Kabupaten Jember; Rizqi Fauziyah
Rofif, 112310101009; 2015, 189+xix Halaman, Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Jember
Prioritas Kementerian Kesehatan RI saat ini salah satunya adalah
meningkatkan status kesehatan anak, khususnya bayi dan balita, karena fakta yang
terjadi saat ini adalah masih tingginya kesakitan dan kematian pada bayi, terutama
pada bayi baru lahir. Kematian bayi baru lahir (BBL) salah satunya dapat
disebabkan oleh perawatan yang kurang benar. Faktor penghambat dalam
melakukan perawatan bayi baru lahir yang benar adalah kurangnya pengetahuan
masyarakat dan cara perawatan yang kurang benar. Salah satu orang terdekat yang
dapat mempengaruhi perubahan perilaku ibu adalah kader (Suriah et al., 2013).
Peran kader akan dapat dilaksanakan apabila pengetahuan kader sudah baik.
Pengetahuan kader posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Sukowono tentang
bayi baru lahir dan perawatannya adalah masih kurang dan kader juga masih
belum banyak dilibatkan dalam perawatan bayi baru lahir, sehingga pelaksanaan
peran kader masih belum optimal dan perlu penguatan.
Metode Syndicate Group merupakan salah satu metode yang dapat
diaplikasikan untuk meningkatkan hasil belajar, pemahaman terhadap materi
pembelajaran, maupun keaktifan peserta belajar dalam proses pembelajaran
(Susetiyono dan Hinduan, 2010). Metode diskusi Syndicate Group adalah diskusi
kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang, dimana pada setiap kelompok akan
mendiskusikan topik yang berbeda satu sama lain yang kemudian hasil diskusinya
akan dilaporkan oleh salah satu anggota kelompok dari masing-masing kelompok
(Suyanto dan Jihad, 2013).
x
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh pendidikan perawatan
bayi baru lahir terhadap pengetahuan kader posyandu di Desa Sumberdanti
Wilayah Kerja Puskesmas Sukowono Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini
adalah pre eksperimental dengan pendekatan one group pretest post test. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu Desa Sumberdanti yang
berjumlah 24 kader. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total
sampling dengan jumlah sampel 24 kader. Uji statistik yang digunakan adalah
Wilcoxon Sign Rank Test dengan tingkat kepercayaan 95% (α < 0,05).
Karakteristik kader dalam penelitian ini jika ditinjau dari usia sebagian
besar adalah pada rentang usia dewasa awal yaitu 26-35tahun (33,3%), sebagian
besar telah menjadi kader >5 tahun (62,4%), bersuku Madura (62,5%), mayoritas
berpendidikan terakhir SD/MI (41,7%), kader bekerja sebagai ibu rumah tangga
(91,7%), dan 75% kader menyatakan sudah tidak ada kepercayaan tertentu dalam
perawatan bayi baru lahir. Perbedaan pengetahuan kader posyandu Desa
Sumberdanti Wilayah Kerja Puskesmas Sukowono tentang perawatan bayi baru
lahir sebelum dan sesudah diberikan pendidikan dengan Metode Syndicate Group
dapat dilihat dari penurunan jumlah kader yang tergolong dalam kategori kurang
dari 33,3% menjadi 16,7%, kategori pengetahuan cukup dari 50% menjadi 25%
dan peningkatan jumlah kader yang tergolong dalam kategori pengetahuan baik
dari 16,7% menjadi 58,3%. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat pengaruh
yang signifikan antara pendidikan perawatan bayi baru lahir dengan metode
Syndicate Group terhadap pengetahuan kader dengan didapatkan p value = 0,001.
Hasil ini menunjukkan pendidikan perawatan bayi baru lahir dengan metode
Syndicate Group dapat diaplikasikan kepada kader posyandu untuk meningkatkan
pengetahuan kader. Rekomendasi penelitian ini adalah pendidikan perawatan bayi
baru lahir dengan metode Syndicate Group dapat diterapkan secara rutin oleh
kader posyandu dan petugas kesehatan setempat untuk meningkatkan keaktifan
dan pemahaman kader, sehingga kader dapat melaksanakan perannya sebagai
pemberi informasi/penyuluh kepada masyarakat khususnya pada sasaran
posyandu. | en_US |