Show simple item record

dc.contributor.advisorDewi, Erti Ikhtiarini
dc.contributor.advisorAsmaningrum, Nurfika
dc.contributor.authorPurna, Dian Diningrum Tri
dc.date.accessioned2015-12-02T02:59:01Z
dc.date.available2015-12-02T02:59:01Z
dc.date.issued2015-12-02
dc.identifier.nim112310101004
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65690
dc.description.abstractPengaruh Latihan Menggambar dengan Teknik Mozaik terhadap Kemampuan Motorik Halus Anak Tunagrahita di SLB-C TPA Kabupaten Jember; Dian Diningrum Tri Purna, 112310101004; 2015; 142 halaman; Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. Anak tunagrahita adalah anak yang mempunyai tingkat intelektual dibawah rata-rata dibandingkan dengan anak normal. Angka kejadian tunagrahita didunia berkisar antara 1 sampai 3% dari jumlah populasi. Jumlah anak tunagrahita di Indonesia cukup tinggi, populasi anak tunagrahita menempati angka paling besar dibanding jumlah anak dengan kecacatan lainnya. Jumlah anak tunagrahita di Jember tahun pelajaran 2013/2014 yang bersekolah di SLB sebanyak 297 siswa. Anak tunagrahita mengalami keterlambatan perkembangan, salah satunya yaitu motorik. Kemampuan motorik dibagi menjadi dua, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Permasalahan pada anak tunagrahita adalah anak mengalami gangguan pada kemampuan motorik halusnya, seperti anak belum mampu untuk menulis atau memegang pensil. Upaya untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak tunagrahita yaitu dengan memberikan latihan menggambar dengan teknik mozaik. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh latihan menggambar dengan teknik mozaik terhadap kemampuan motorik halus anak tunagrahita di SLB-C TPA Kabupaten Jember. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non randomized control group pretest-posttest design. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini yaitu total sampling dengan jumlah sampel pada kelompok intervensi sebanyak 12 anak dan kelompok kontrol sebanyak 12 anak. Penelitian dilakukan di SLB-C TPA Kabupaten Jember untuk kelompok intervensi dan kelompok kontrol di SLB-C Patrang Jember dengan menggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh adalah data primer dan data sekunder. Uji hipotesis menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test dan Man Whitney U-Test. x Hasil Penelitian menunjukkan jenis kelamin anak tunagrahita pada kelompok intervensi seimbang, yaitu perempuan berjumlah 6 orang (50%) dan laki-laki berjumlah 6 orang (50%), rata-rata umur anak adalah 13,58 tahun, dan rata-rata lama sekolah anak adalah 3,75 tahun. Jenis kelamin anak tunagrahita pada kelompok kontrol paling banyak adalah perempuan yaitu sebanyak 7 orang (58%), rata-rata umur anak adalah 13,33 tahun, dan rata-rata lama sekolah anak adalah 3,33 tahun. Kemampuan motorik halus anak tunagrahita sebelum dilakukan intervensi latihan menggambar dengan teknik mozaik, sebagian besar dalam kategorik kurang sebanyak 6 orang (50%). Kemampuan motorik halus anak tunagrahita pada kelompok kontrol pada saat pretest, sebagian besar dalam kategori cukup sebanyak 5 orang (41,7%). Setelah dilakukan latihan menggambar dengan teknik mozaik, kemampuan motorik halus anak tunagrahita pada kelompok intervensi mengalami peningkatan dengan hasil dalam kategori baik, yaitu sebanyak 4 orang (33,3%), kategori cukup sebanyak 5 orang, dan dalam kategori kurang sebanyak 3 orang (25%). Kemampuan motorik halus anak tunagrahita pada kelompok kontrol saat posttest mengalami peningkatan dalam kategori baik, yaitu 4 orang (33,3%). Hasil pengolahan data dengan wilcoxon sign rank test pada kelompok intervensi didapatkan p value (0,025) < α (0,05). Hasil uji wilcoxon sign rank test pada kelompok kontrol didapatkan p value (0,157) > α (0,05). Uji beda kemampuan motorik halus anak tunagrahita antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan menggunakan mann whitney u test didapatkan hasil p value (0,023) < α (0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada pengaruh latihan menggambar dengan teknik mozaik terhadap kemampuan motorik halus anak tunagrahita di SLB-C TPA Kabupaten Jember. Latihan menggambar dengan teknik mozaik merupakan pembelajaran yang menarik dan melatih koordinasi mata dan tangan sehingga dapat juga bermanfaat bagi anak dengan gangguan motorik. Kegiatan yang menstimulus motorik halus dapat dimasukkan dalam pembelajaran rutin disekolah sehingga motorik halus anak semakin terasah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMENGGAMBARen_US
dc.titlePENGARUH LATIHAN MENGGAMBAR DENGAN TEKNIK MOZAIK TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA DI SLB-C TPA KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record