KONSTRUKSI PENGELOLAAN ASET PENGETAHUAN PADA USAHA PERSEORANGAN “TOWILA BORDIR” DI KOTA PROBOLINGGO
Abstract
Pengetahuan merupakan aset utama pada usaha perseorangan bordir. Gagasan mengenai pengelolaan aset pengetahuan ini merupakan hal baru, masih terbatas penelitian mengenai bagaimana organisasi menciptakan dan memproses pengetahuan sehingga menjadi sumber inovasi yang sangat penting. Dengan pertimbangan tersebut, maka penelitian mengenai pengelolaan pengetahuan ini, dilakukan pada usaha perseorangan Towila Bordir yang mempunyai karakteristik bersaing melalui inovasi.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Bagaimana Konstruksi Pengelolaan Aset Pengetahuan Pada Usaha Perseorangan Towila Bordir di kota Probolinggo?” Jenis penelitian ini kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus.. Informan kunci adalah administrator Towila Bordir dan informan pendukung pada penelitian ini adalah karyawan Towila Bordir dan administrator usaha perseorangan bordir lain yang ada di kota Probolinggo
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengelolaan aset pengetahuan pada usaha kecil bordir di kota Probolinggo dilakukan dengan menggunakan 4 fungsi manajemen yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian/pengawasan, proses pengelolaan aset pengetahuan pada usaha perseorangan Towila Bordir tersebut berjalan relatif stagnan dan kondisi usaha bordir secara keseluruhan belum berkembang secara optimal. Bordir hanya digeluti sejumlah ibu-ibu yang bekerja secara sambilan, dan belum menjadi sumber penghasilan utama mereka. Sehingga inovasi sangat terbatas dan hasil produksi bordir di Towila Bordir masih belum memiliki motif-motif bordir khas yang menonjol, Hal ini bukan berarti Towila Bordir tidak memiliki kelebihan, justru disinilah kelebihannya dalam kondisi manajemen usaha yang sangat sederhana dan terbatas, Towila Bordir mampu bertahan hidup cukup lama dengan menjalin kemitraan pada usaha membordirnya.