Show simple item record

dc.contributor.authorSupeno
dc.contributor.authorNurul Priyantari
dc.date.accessioned2013-12-09T03:35:16Z
dc.date.available2013-12-09T03:35:16Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6563
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractPada penelitian tahun pertama telah diperoleh hasil berupa gambaran posisi anomali potensial alamiah yang berasosiasi dengan sebaran dan batas-batas sebaran mineral yang terdapat di daerah Baban kecamatan Silo kabupaten Jember' Sebaran mineral terletak di sekitar lintasan pengukuran 6,7, dan 8 serta berada dalam arah tegak lurus memotong arah lintasan mulai dari lintasan 1 hingga lintasan 9' Hasil pengukuran topografi menunjukkan bahwa elevasi topografi daerah penelitian berkisar antara 650 m - 835 m dengan tipe topografi tidak tata.Hasil yang diperoleh dari penelitian tahun pertama tersebut hanya menggambarkan lokasi yang mengandung mineral dari permukaan saja dan belum dapat digunakan untuk menentukan berapa kedalaman dan bentuk atau volumetrik mineralnya. Agar dapat diperoleh gambaran yang.lebih detail tentang keberadaan mineral di daerah pinelitian terutama terkait dengan kedalaman dan bentuk atau volumetrik mineral yang ada maka perlu dilakukan pengukuran lanjutan dengan menggunakan metode geolistuik resistivitas' Pada tahun kedua telah dilakukan penelitian-lanjutan, yaitu pengukuran metode geolistrik resistivitas pada daerah anomali potensial alamiah yang telah diperoleh pada penelitian tahun pertama. Pengukuran geolistrik resistivitas dilakukan pada beberapa lintasan dengan posisi lintasan ditentukan berdasarkan hasil penelitian tahun pertama' yaitu tepat pada citra potensial diri 2 dimensi yang menggambarkan sebaran dan batas- batas sebaran mineral pada arah lateral. Parameter kelistrikan berupa data resistivitas yang diperoleh dari pengukuran selanjutnya diolah dengan bantuan komputer untuk memperoleh citra distribusi resistivitas i dimensi (2-D) yang menggambarkan potongan melintang kondisi bawah permukaan sepanjang lintasan pengukuran serta citra distribusi resistivitas 3 dimensi (3-D) yang berasosiasi dengan penyebaran mineral vertikal horizontal. Penerapan metode self potential (penelitian tahun pertama) dan metode geolistrik resistivitas (penelitian tahun kedua) secara terpadu dapat digunakan untuk menentukan sebaran, batas sebaran, dan citra model atau volumetrik kandungan mineral yang terdapat pada daerah penelitian. Dalam hal ini penerapan beberapa metode geofisika secara terpadu diperlukan agar interpretasi hasil pengukuran dapat saling menunjang dan melengkapi, sebagai upaya untuk memperoleh gambaran tentang sebaran, batas- batas sebaran, citra model atau volumetrik kandungan mineral - sehingga dapat digunakan untuk menggambarkan potensi kandungan mineral yang lebih akurat dan rinci.en_US
dc.description.sponsorshipHIBAH PEKERTI_2009en_US
dc.publisherFMIPA '09en_US
dc.subjectSumberdaya Mineralen_US
dc.subjectMetode Geofisika Terpaduen_US
dc.subjectSetf Potential Dan Resistivitasen_US
dc.titleInventarisasi Potensi Sumberdaya Mineral Di Jember Menggunakan Metode Geofisika Terpadu (Setf Potential Dan Resistivitas)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record