dc.description.abstract | Basis gigi tiruan adalah bagian dari suatu gigi tiruan yang bersandar pada
jaringan pendukung dan merupakan tempat anasir gigi tiruan dilekatkan. Bahan yang
paling banyak digunakan adalah resin akrilik heat-cured. Basis gigi tiruan akan selalu
berkontak dengan saliva dan menjadi tempat perlekatan mikroorganisme, maka
sebaiknya dilakukan pembersihan terhadap gigi tiruan dengan merendam gigi tiruan
kedalam larutan pembersih yang mengandung desinfektan. Pada penelitian kali ini
menggunakan bahan alami yaitu daun kemangi (Ocimum basilicum Linn). Penelitian
yang dilakukan Marisa (2010) membuktikan bahwa infusa daun kemangi (Ocimum
basilicum Linn) 50% efektif menurunkan jumlah koloni Candida albicans pada
lempeng resin akrilik heat-cured dan dapat digunakan sebagai bahan alternative
pilihan pembersih gigi tiruan lepasan. Kandungan kimia daun kemangi merupakan
senyawa yang masuk ke dalam golongan besar fenol, dimana larutan fenol berkontak
dengan resin akrilik dapat menyebabkan perubahan fisik pada resin akrilik,
diantaranya yaitu kekasaran permukaan.
Gigi tiruan dengan permukaan yang kasar menimbulkan masalah bagi
pengguna gigi tiruan yang memungkinkan perlekatan debris dan plak bakteri
sehingga mengakibatkan timbulnya iritasi pada mukosa, dan mengurangi estetis dari
gigi tiruan. Perubahan fisik resin akrilik lain yang terjadi adalah perubahan warna,
perubahan warna disebabkan karena adanya permukaan tidak rata sehingga cairan
lebih mudah menyerap. Terjadinya penyerapan zat warna cairan dalam resin akrilik merupakan salah satu faktor penyebab perubahan warna pada resin akrilik. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh infusa daun kemangi 50% (Ocimum
basilicum Linn) sebagai bahan pembersih gigi tiruan terhadap kekasaran permukaan
dan perubahan warna resin akrilik.
Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancangan
penelitian the pre-post test with control design, sampel penelitian sebanyak 28 buah
lempeng resin akrilik yang digolongkan menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol
dan perlakuan. Pengujian kekasaran permukaan menggunakan surface roughness
tester TR 220 dan pengujian intensitas cahaya menggunakan densitometer.
Data yang diperoleh kemudian dianalisi menggunakan uji Kolmogorov-
Smirnov dan uji Levene untuk mengetahui normalitas dan homogenitas data.
Selanjutnya dilakukan uji Two Way Anova yang hasilnya terdapat perbedaan yang
signifikan masing-masing kelompok, kemudian dilanjutkan dengan uji beda lanjutan
menggunakan uji Tukey-HSD.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok yang diberi perlakuan
infusa daun kemangi 50% selama 11 hari dan 19 hari memiliki nilai kekasaran
permukaan dan intesitas cahaya yang tinggi dibanding kelompok yang direndam
dalam aquadest steril.
Kesimpulan yang didapatkan yaitu terdapat pengaruh infusa daun kemangi
(Ocimum basilicum Linn) 50% sebagai bahan pembersih gigi tiruan terhadap
kekasaran permukaan dan perubahan warna resin akrilik. Hal tersebut disebabkan
karena sifat resin akrilik yang mudah menyerap cairan yang juga merupakan salah
satu alasan yang dapat mengakibatkan senyawa fenol yang terkandung dalam infusa
kemangi menyerap kedalam resin akrilik. Penyerapan molekul tersebut sesuai dengan
hukum difusi, dimana telah terjadi pemisahan makromolekul yang satu dengan yang
lainnya. | en_US |