Show simple item record

dc.contributor.advisorMusmedi, Didik Pudjo
dc.contributor.advisorGusminto, Eka Bambang
dc.contributor.authorWidyawati
dc.date.accessioned2015-12-01T03:32:56Z
dc.date.available2015-12-01T03:32:56Z
dc.date.issued2015-12-01
dc.identifier.nim110810201057
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65345
dc.description.abstractKabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur dengan tingkat populasi penduduk yang cukup tinggi. Jumlah penduduk menurut data BPS tahun 2010 sebesar 2.329.929 jiwa. Hal tersebut berpengaruh terhadap permintaan perumahan, karena setiap tahun mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0,63% (BPS,2012). Bangunan yang berkualitas memerlukan bahan dan material yang berkualitas pula, seperti pemilihan bahan untuk pondasi, tembok, atap, kayu, maupun bahan lantai dasarnya (Chotimah, 2010). Atap adalah komponen penting dalam pembangunan rumah yaitu sebagai penutup atas bangunan. Penggunaan yang paling lazim yaitu atap dari genteng. Salah satu jenis genteng yang umum digunakan dan dikenal masyarakat adalah jenis genteng keramik atau genteng tanah liat. UD. HMA merupakan salah satu produsen pembuat genteng keramik yang ada di Kabupaten Jember. Perusahaan telah mendapatkan pelatihan dari Badan Standar Nasional tentang standardisasi produk gentengnya, namun dari pelatihan yang diikuti terdapat kendala untuk hasil produksi. Kendala dari adanya pelatihan yang diikuti adalah justru produk yang dihasilkan kurang memenuhi standar sehingga harus diperbaiki dari setiap prosesnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan kriteria kualitas yang digunakan UD. HMA, serta memberikan rekomendasi kriteria kualitas genteng dengan implementasi AHP. Jenis penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan paradigma kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam pelaksanaan penelitian yaitu menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada pihak perusahaan dan beberapa pelanggan. Peneliti juga menggunakan wawancara dan observasi untuk mendukung data sekunder. Penelitian ini menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) dalam pengambilan keputusan mengenai kriteria kualitas genteng. Hasil penelitian pada UD. HMA menunjukkan bahwa kriteria yang digunakan oleh perusahaan ada tiga yaitu warna, kecacatan dan suara dengan tiga spesifikasi kualitas yaitu kualitas A, kualitas B, dan kualitas C. Kriteria yang digunakan untuk menentukan kriteria kualitas genteng pada UD. HMA sesuai dengan hasil perbandingan antara persepsi UD. HMA maupun hasil penelitian menggunakkan AHP, kriteria warna meruapakan kriteria utama dalam penentu kriteria kualitas genteng. Diikuti kriteria kecacatan diurutan kedua dan yang terakhir adalah kriteria suara. Kriteria warna yang didalamnya memiliki prioritas tinggi dengan bobot tertinggi adalah kualitas A, diposisi urutan kedua kualitas B, lalu kualitas C. Pada kriteria kecacatan yang memiliki prioritas bobot tertinggi adalah kualitas C, urutan kedua merupakan kualitas A, dan yang terakhir kualitas B. Sedangkan kriteria terakhir suara memiliki prioritas tertinggi pada kualitas A, ix diikuti kualitas B dan yang ketiga kualitas C. urutan prioritas alternatif kualitas sebagai penentu kritera kualitas pada UD. HMA dengan pertimbangan seluruh kriteria adalah: 1. Kualitas A dengan nilai 0,569 (56,9%) 2. Kualitas B dengan nilai 0,241 (24,1%) 3. Kualitas C dengan nilai 0,190 (19,0%)en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectAnalytical Hierarchy Processen_US
dc.subjectAnalisa penentuan Kriteria Kualitasen_US
dc.titleImplementasi AHP (Analytical Hierarchy Process) dalam Analisa penentuan Kriteria Kualitas Genteng pada UD. HMA Jenggawahen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record