dc.description.abstract | Pembuatan cetakan dan komposit dilakukan di Laboratorium Desain dan Uji
Bahan Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Jember. Untuk
pengamatan struktur mikro dilakukan di Laboratorium Biomedik, Fakultas Farmasi
Universitas Jember. Waktu pelaksanaan penelitian 25 Agustus sampai dengan 25
September 2014. Variabel yang digunakan variasi fraksi volume 10%, 20% dan 30%,
dan variasi tebal core 10 mm, 15 mm, 20 mm. Sedangkan parameter yang diamati
adalah kekuatan Impact, kekuatan Bending dan struktur mikro patahan.
Dari hasil analisa, pada penelitian ini diketahui terjadi peningkatan kekuatan.
Pada variasi fraksi volume serat 10% dengan tebal core 10 mm memiliki nilai ratarata
paling rendah yaitu 0,516 J/mm², dan fraksi volume serat 30% dengan tebal core
20 mm mempunyai harga impact tertinggi yaitu dengan rata-rata sebesar 0,818 J/m².
Peningkatan kekuatan tersebut terjadi karena ikatan yang bagus antara matriks dan
serat dengan ditandai banyaknya fiber break pada daerah patahan. Jenis patahan yang
terjadi adalah patah getas, karena permukaan patahan dari specimen rata dan tidak
terlihat adanya deformasi plastis pada daerah patahan. Untuk kekuatan bending fraksi
volume 10% dengan tebal core 10 mm mempunyai nilai kekuatan bending terendah
yaitu 0,52 MPa dengan defleksi sebesar 0,0596 mm, dan fraksi volume 30% dengan
tebal core 20 mm mempunyai harga bending tertinggi yaitu dengan rata-rata sebesar
2,45 MPa dengan defleksi sebesar 14,0886 mm.
Dari pengamatan struktur mikro dapat diketahui bahwa kegagalan atau cacat
yang terjadi baik pada spesimen uji impact maupun spesimen uji bending adalah
adanya serat terlepas atau fibers pull out akibat ikatan yang lemah antara matriks dan
serat, serta adanya celah pada interface akibat kegagalan matriks mengikat serat yang
jumlahnya terlalu banyak. | en_US |