dc.description.abstract | Kebijakan Fiskal yang digunakan dalam mengatur penerimaan dan pengeluaran negara diantaranya melalui defisit anggaran. Kebijakan fiskal ekspansi ditandai dengan pengeluaran lebih besar daripada penerimaannya mempunyai peranan penting dalam pengendalian harga (inflasi) di Indonesia. Umumnya inflasi dipengaruhi oleh jumlah uang beredar dalam teori kuantitas uang, akan tetapi teori ini mendapat tentangan dari Fiscal Theory of Price Level yang menjelaskan kebijakan fiskal memainkan peranan penting dalam mengendalikan harga(inflasi). Adapun perbedaan pandangan yang terjadi antara kaum Keynesian, kaum Neoklasik dan kaum Ricardian yang berdebat mengenai pengaruh defisit anggaran terhadap perekonomian. Selain itu juga terdapat perbedaan hasil penelitian di Indonesia dan di berbagai negara tentang pengaruh defisit anggaran terhadap inflasi. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas pengaruh defist anggaran terhadap inflasi di Indonesia pada periode pengamatan tahun 2001.Q1-2013.Q4. Dengan pendekatan FTPL dan analisis deskreptif serta kuantitatif yang menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) akan mencoba menjawab permasalahan tersebut. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa defisit anggaran berpengaruh signifikan negatif terhadap inflasi. Begitu juga dengan nilai tukar dan GDP yang tersusun dalam model, dimana hasilnya signifikan mempengaruhi besarnya Inflasi di Indonesia | en_US |