Show simple item record

dc.contributor.advisorSugiharto, Bambang
dc.contributor.authorRaharjo, Putri Eka Devi Anugrah
dc.date.accessioned2015-11-30T02:57:20Z
dc.date.available2015-11-30T02:57:20Z
dc.date.issued2015-11-30
dc.identifier.nim101810401031
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/65020
dc.description.abstractTanaman tomat PRG adalah tomat hasil rekayasa genetika, yang memiliki habitus mirip tanaman asalnya, kecuali sifat-sifat tertentu, yakni sifat baru yang disisipkan pada genom tomat, yang menyebabkannya lebih unggul dibanding tanaman asalnya. Teknologi rekayasa genetika yang berhasil diterapkan pada tanaman tomat yaitu transformasi gen SoSPS1 dan SoSUT1 dari tebu ke dalam genom tanaman tomat untuk peningkatan sukrosa. Overekspresi gen SoSPS1 dan SoSUT1 pada tanaman tomat PRG generasi pertama dapat meningkatkan produksi tomat, kadar sukrosa pada buah, dan prosentase pembentukan bunga menjadi buah. Tanaman tomat overekspresi single dan double gen SoSPS1 dan SoSUT1 generasi kedua belum diuji kestabilan genetiknya, oleh karena itu, perlu dikonfirmasi keberadaan gen target pada tomat PRG generasi kedua dan dilakukan penelitian terkait analisis pertumbuhan, produksi dan kandungan sukrosanya. Tanaman tomat PRG yang digunakan adalah overekspresi single gen SoSPS1 event SPS 3.2, gen SoSUT1 event SUT 4, SUT 5, SUT 7 dan SUT 8, double gen SoSPS-SoSUT1 event DO 2.1; DO 2.5; DO 5.1; DI 2.1; DI 2.5; dan DI 5.1 serta tanaman kontrol (WT). Benih tanaman tomat hasil generasi pertama dikecambahkan terlebih dahulu sebelum dipindahkan kedalam pot yang berisi media tanah, pasir dan kompos (perbandingan 2:1:1). Tanaman tomat PRG generasi kedua selanjutnya dilakukan isolasi DNA untuk konfirmasi keberadaan gen target pada tomat PRG generasi kedua menggunakan metode PCR. Analisis pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah buah dan berat buah. Pengukuran tinggi tanaman dengan cara mengukur tinggi tanaman pada 45 HST, sedangkan jumlah buah dan berat buah diamati setelah buah dipanen. Pemanenan buah dilakukan pada tanaman yang berumur ± 59 HST atau pemasakan buah sudah mencapai 60% kemudian dilakukan analisis kandungan sukrosa dengan metode Seliwanoff. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak semua gen target single dan double gen SoSPS1-SoSUT1 diekspresikan pada tanaman tomat PRG generasi kedua. Hasil PCR menunjukkan bahwa gen target yang diturunkan pada tomat PRG generasi kedua hanya yang overekspresi single gen SoSUT1 yaitu event SUT 4.3; SUT 5.1; SUT 5.3; SUT 7.1; SUT 7.2 dan SUT 8.1. Tanaman tomat PRG generasi kedua memiliki habitus tanaman lebih bervariasi dibandingkan WT. Tanaman tomat PRG generasi kedua yang memiliki pertumbuhan, produksi dan kandungan sukrosa lebih baik dari WT adalah tanaman tomat PRG overekspresi gen SoSUT1en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectSukrosaen_US
dc.subjectTanaman Tomaten_US
dc.subjectProduk Rekayasa Genetikaen_US
dc.titleANALISIS PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KANDUNGAN SUKROSA PADA TANAMAN TOMAT PRODUK REKAYASA GENETIKA OVEREKSPRESI GEN SoSPS1 DAN SoSUT1 GENERASI KEDUAen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record