Show simple item record

dc.contributor.advisorPuspitasari, Endah
dc.contributor.advisorWulandari, Lestyo
dc.contributor.authorLukmanto
dc.date.accessioned2015-11-28T02:18:16Z
dc.date.available2015-11-28T02:18:16Z
dc.date.issued2015-11-28
dc.identifier.nim102210101046
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/64942
dc.description.abstractSumber radikal bebas mudah dijumpai dalam lingkungan sehari-hari, seperti asap rokok, obat tertentu, makanan dalam kemasan, bahan aditif, dan lain-lain. Radikal bebas merupakan senyawa yang mengandung elektron tidak berpasangan yang sangat reaktif mencari pasangan elektronnya yang dapat bereaksi dengan molekul sel tubuh sehingga dapat menginduksi penyakit kanker, arteriosklerosis dan penuaan dini, disebabkan oleh kerusakan jaringan karena oksidasi. Radikal bebas ini dapat dinetralisir oleh antioksidan. Sumber antioksidan dapat berupa antioksidan sintetik maupun alami, namun antioksidan dari bahan sintetik memberikan efek samping yang cukup berbahaya bagi kesehatan sehingga dicari sumber antioksidan alami yang lebih aman untuk dikembangkan salah satunya dari tumbuhan. Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa daun beberapa spesies genus Canarium L. mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat. Kemungkinan daun kenari (Canarium indicum L.) juga berpotensi besar mempunyai aktivitas antioksidan, karena semakin dekat kekerabatan semakin banyak senyawa fitokimia yang mirip termasuk senyawa yang mempunyai aktivitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia, menguji aktivitas antioksidan, menetapkan kadar flavonoid total dan mengetahui hubungan kadar flavonoid total dengan aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi daun kenari. Serbuk kering daun kenari diekstraksi dengan ultasonikasi menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian ekstrak dilarutkan campuran air dan etanol dan dilakukan ekstraksi cair-cair (fraksinasi) dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Pengukuran aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kadar flavonoid total menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan metode kolorimetri menggunakan pereaksi AlCl3 dengan standar kuersetin. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan fraksi etanol-air mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50 berturut-turut adalah 25,294; 20,135; dan 28,806 μg/ml. Sedangkan fraksi n-heksana memiliki aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC50 175,245 μg/ml. Kadar flavonoid total pada ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi etanol-air berturut-turut adalah 2,624; 0,499; 3,846; dan 1,596 gram kuersetin ekuivalen per gram ekstrak/fraksi. Hubungan antara aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi daun kenari dengan kadar flavonoid totalnya diperoleh persamaan regresi linier y = -41,896 + 152,079; r² = 0.632. Hasil ini menunjukkan bahwa 63,2 % aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi daun kenari merupakan kontribusi dari senyawa flavonoid dan 36,8 % karena kehadiran metabolit sekunder yang mempunyai aktivitas antioksidan lainnyaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectFRAKSI DAUN KENARIen_US
dc.subjectANTIOKSIDANen_US
dc.subjectPENETAPAN KADAR FLAVONOIDen_US
dc.titleUJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK DAN FRAKSI DAUN KENARI (Canarium indicum L.)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record