dc.description.abstract | Sumber radikal bebas mudah dijumpai dalam lingkungan sehari-hari, seperti
asap rokok, obat tertentu, makanan dalam kemasan, bahan aditif, dan lain-lain.
Radikal bebas merupakan senyawa yang mengandung elektron tidak berpasangan
yang sangat reaktif mencari pasangan elektronnya yang dapat bereaksi dengan
molekul sel tubuh sehingga dapat menginduksi penyakit kanker, arteriosklerosis dan
penuaan dini, disebabkan oleh kerusakan jaringan karena oksidasi. Radikal bebas ini
dapat dinetralisir oleh antioksidan. Sumber antioksidan dapat berupa antioksidan
sintetik maupun alami, namun antioksidan dari bahan sintetik memberikan efek
samping yang cukup berbahaya bagi kesehatan sehingga dicari sumber antioksidan
alami yang lebih aman untuk dikembangkan salah satunya dari tumbuhan.
Penelitian sebelumnya mengungkapkan bahwa daun beberapa spesies genus
Canarium L. mempunyai aktivitas antioksidan yang kuat. Kemungkinan daun kenari
(Canarium indicum L.) juga berpotensi besar mempunyai aktivitas antioksidan,
karena semakin dekat kekerabatan semakin banyak senyawa fitokimia yang mirip
termasuk senyawa yang mempunyai aktivitas antioksidan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia, menguji
aktivitas antioksidan, menetapkan kadar flavonoid total dan mengetahui hubungan
kadar flavonoid total dengan aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi daun kenari.
Serbuk kering daun kenari diekstraksi dengan ultasonikasi menggunakan pelarut
etanol 96%, kemudian ekstrak dilarutkan campuran air dan etanol dan dilakukan
ekstraksi cair-cair (fraksinasi) dengan pelarut n-heksana dan etil asetat. Pengukuran
aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dan penetapan kadar flavonoid total menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan metode kolorimetri
menggunakan pereaksi AlCl3 dengan standar kuersetin.
Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol, fraksi etil asetat dan fraksi
etanol-air mempunyai aktivitas antioksidan yang sangat kuat dengan nilai IC50
berturut-turut adalah 25,294; 20,135; dan 28,806 μg/ml. Sedangkan fraksi n-heksana
memiliki aktivitas antioksidan yang lemah dengan nilai IC50 175,245 μg/ml. Kadar
flavonoid total pada ekstrak etanol, fraksi n-heksana, fraksi etil asetat dan fraksi
etanol-air berturut-turut adalah 2,624; 0,499; 3,846; dan 1,596 gram kuersetin
ekuivalen per gram ekstrak/fraksi.
Hubungan antara aktivitas antioksidan ekstrak dan fraksi daun kenari dengan
kadar flavonoid totalnya diperoleh persamaan regresi linier y = -41,896 + 152,079;
r² = 0.632. Hasil ini menunjukkan bahwa 63,2 % aktivitas antioksidan ekstrak dan
fraksi daun kenari merupakan kontribusi dari senyawa flavonoid dan 36,8 % karena
kehadiran metabolit sekunder yang mempunyai aktivitas antioksidan lainnya | en_US |