Show simple item record

dc.contributor.advisorSeptarina P.D.S, SE. MSA. Ak.
dc.contributor.authorChoiriah, Amalinda Lailatul
dc.date.accessioned2015-11-26T04:49:34Z
dc.date.available2015-11-26T04:49:34Z
dc.date.issued2015-11-26
dc.identifier.nim120803104030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/64853
dc.description.abstractMekanisme yang digunakan telah sesuai dengan prosedur Akuntansi dalam pembelajaran yang didapat selama perkulihan. Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) merupakan sistem yang diterapkan dalam pengawasan dan pengendalian Barang Milik Negara yang digunakan oleh pengguna barang. Sehingga aset yang dimiliki Negara dapat dikelola sebagaimana mestinya disesuaikan dengan batasan-batasan standar kebutuhan yang diperlukan dalam menunjang penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi pemerintahan secara optimal. Perencanaan kebutuhan dan penganggaran yang diperoleh atas beban APBN dapat terealisasi dengan baik. Dengan adanya Pengelolaan Kekayaan Negara ini aset yang dimiliki Negara dapat diselenggarakan sesuai dengan kepastian hukum yang berlaku serta kepemilikan aset Negara dapat diakui secara riil. Kegiatan yang dilakukan penulis selama Praktek Kerja Nyata di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember dapat menambah wawasan bagi mahasiswa yang telah melakasakan kegiatan tersebut. Selain daripada itu, mahasiwa dilatih disiplin dalam bekerja dan mengetahui prosedur yang telah diterapkan oleh KPKNL. Berdasarkan hasil kegiatan Praktek Kerja Nyata yang berkaitan dengan judul Mekanisme Penghapusan Barang Milik Negara Dengan Tindak Lanjut Penjualan Melalui Lelang merupakan aspek penting untuk Negara dalam mengelola Barang Milik Negara yang dapat menghasilkan angggaran pendapatan kembali bagi Negara. Sehingga dengan adanya tindak lanjut penghapusan ini Pengguna Barang Milik Negara yang menjadi Daftar Penguna Barang (DPB) dapat mengefisiensi BMN yang telah digunakan kemudian tidak memerlukan biaya untuk mengeluarkan perbaikan dari kondisi BMN, antara lain dengan melakukan renovasi, rehabilitasi, atau restorasi sesuai fungsi dan kegunaannya bagi Pengguna Barang/Kuasa Pengguna Barang, yang mengakibatkan adanya penghapusan BMN yang berpotensi rnenghasilkan penerimaan Negara. Selain daripada itu, sistem penatausahaan Barang Milik Negara dapat tertata dengan baik dan benar dalam pelaporan keuangannya setiap periodik. Sehingga Akuntabilitas pengelolaan Barang Milik Negara ini tercermin dalam penyajian, pencatatan, serta penggolongan secara sistematis untuk mencegah adanya aset idle. Sistem pengendalian intern yang digunakan untuk mengecek ketelitian dan keandalan akuntansi, efesiensi, dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Sistem pengendalian intern di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Jember sudah dapat berjalan dengan baik, dilihat dari struktur organisasinya yang memisahkan tanggung jawab fungsional sudah terpisah sesuai dengan tugasnya masing-masing.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectmekanisme penghapusan barang milik negaraen_US
dc.subjectpenjualan lelang KPKNLen_US
dc.titleMEKANISME PENGHAPUSAN BARANG MILIK NEGARA DENGAN TINDAK LANJUT PENJUALAN MELALUI LELANG DI KPKNL JEMBERen_US
dc.typeTechnical Reporten_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • DP-Accounting [627]
    Koleksi Laporan Praktikum Program DIII Akutansi

Show simple item record