Show simple item record

dc.contributor.authorSundari Rizki Ayu Agustin
dc.date.accessioned2013-12-09T02:57:23Z
dc.date.available2013-12-09T02:57:23Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM071903103003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6479
dc.description.abstractPerkerasan jalan (Road Pavement) merupakan lapisan perkerasan (pavement) yang terletak diantara lapisan tanah dasar (SubGrade) dan roda kendaraan yang berfungsi memberikan pelayanan kepada sarana transportasi dan selama masa pelayanannya diharapkan tidak terjadi kerusakan yang berarti. Untuk mendapatkan perkerasan jalan yang memenuhi mutu yang diharapkan maka perlu pengetahuan tentang sifat, pengadaan dan pengolahan agregat, disebabkan 90-95 % material utama pembentuk lapisan perkerasan jalan adalah agregat, baik itu dipergunakan sebagai lapis pondasi (base atau sub base) kelas A, B, atau C ataupun sebagai lapis permukaan (Surface). Dalam penelitian ini, peneliti melakukan uji pendahuluan terhadap gradasi butiran pada masing-masing sample di setiap kecamatan. Dari hasil uji pendahuluan, diperoleh data bahwa sampel yang diambil dari Kecamatan Rogojampi ,Srono, Muncar, Kabat dan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi tidak masuk dalam persyaratan spesifikasi gradasi agregat kelas B yang merupakan syarat utama sebagai lapis pondasi bawah pada perkerasan jalan raya. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui sejauh mana mutu material yang ada di Kecamatan Rogojampi, Srono, Muncar, Kabat dan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi yang memenuhi persyaratan untuk dipergunakan sebagai bahan perkerasan jalan khususnya lapis pondasi bawah kelas B dan mampu menjadi pilihan alternatif dalam penggunaan sirtu di Kabupaten Banyuwangi. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan melakukan pengujian Pemadatan ( Modified Proctor), CBR laboratorium, Abrasi VIII agregat terhadap sirtu yang telah dicampur dari beberapa kuori dengan berbagai prosentase campuran. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran 63% : 37% ( Srono : Singojuruh ) dan campuran 25% : 75% ( Rogojampi : Singojuruh ) untuk gradasi butirannya tidak masuk dalam spesifikasi yang disyaratkan sebagai bahan lapis pondasi bawah kelas B. Sedangkan untuk ketiga campuran, antara lain campuran 20% : 80% ( Srono : Kabat ), 53% : 37% ( Srono : Muncar ), 24% : 76% ( Rogojampi : Kabat ) untuk semua pengujian masuk dalam spesifikasi yang dsyaratkan untuk bahan lapis pondasi bawah kelas B.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071903103003;
dc.subjectPENGGUNAAN MATERIAL DARI BEBERAPA KUORIen_US
dc.titlePENGGUNAAN MATERIAL DARI BEBERAPA KUORI KABUPATEN BANYUWANGI SEBAGAI BAHAN PERKERASAN JALAN LAPIS PONDASI BAWAH KELAS Ben_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record