Show simple item record

dc.contributor.advisorDrs. Didik Pudjo Musmedi, M.S.
dc.contributor.advisorDr. Handriyono, M.Si.
dc.contributor.authorRahmi, Mahaddiyah
dc.date.accessioned2015-11-24T08:00:45Z
dc.date.available2015-11-24T08:00:45Z
dc.date.issued2015-11-24
dc.identifier.nim110810201117
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/64782
dc.description.abstractSemua perusahaan, baik manufaktur maupun jasa akan selalu melibatkan suatu sistem produksi. Selalu ada fungsi operasi dalam semua bidang usaha. Sistem produksi adalah wahana yang dipakai dalam mengubah masukan-masukan (input) sumberdaya untuk menciptakan barang dan jasa yang bermanfaat. Mengetahui posisi sistem produksi yang penting ini, maka sudah seharusnya setiap pemilik perusahaan memberi perhatian intensif serta memanajemen sistem produksi dengan baik. Karena hal itu merupakan kunci untuk keberhasilan dan keberlangsungan suatu usaha. Pada bidang furniture misalnya, saat ini dengan semakin mudahnya produkproduk interior furniture dari negeri China yang memasuki pasar Indonesia membuat para pengusaha furniture pribumi sedikit kesulitan memasarkan produk mereka. Keterbatasan teknologi dan sumber daya manusia yang mumpuni dalam bidang teknologi, kreatifitas, dan jiwa wirausaha menyebabkan mereka kalah bersaing di pasaran. Hal itulah yang melandasi pemahaman bahwa pentingnya penerapan technovation dalam industri furniture. Sebab, jika pengusaha tidak mampu memahami hal ini, maka usahanya tidak akan mampu bersaing dan bertahan lama. Technology innovation, entrepreneurship, dan technology management merupakan tiga aspek yang terkandung dalam teknik peningkatan standar mutu Technovation. Ketiga aspek ini saling bergantung dan terkait satu sama lain untuk menciptakan kualitas atau mutu yang telah ditentukan serta kunci agar produk yang dihasilkan mampu bersaing dengan produk pesaing di pasar. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Pengertian deskriptif menurut Nazir (dalam Bungin, 2013) adalah suatu metode untuk meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, kondisi, sistem pemikiran ataupun peristiwa pada masa sekarang dengan tujuan untuk membuat suatu gambaran secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifatsifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Penelitian diawali dengan mencari gambaran umum perusahaan yaitu mengenai visi, misi serta struktur organisasi. Begitu juga dengan jenis produk yang dihasilkan. Selanjutnya, mengident ifikasi penerapan teknik peningkatan standar mutu “technovation” pada perusahaan dengan melakukan wawancara dan pengamatan langsung, serta dokumentasi hasil wawancara untuk mengetahui penerapan aspek-aspek teknik peningkatan standar mutu “technovation” pada UD. Kayfa Interior Furniture Jember. Hasil wawancara dari penelitian ini menyimpulkan bahwa pelaksanaan technology innovation pada UD. Kayfa Interior Furniture Jember telah baik. Pelaksanaan aspek ini mampu membuat produk-produk UD. Kayfa Interior Furniture Jember semakin dikenal luas, serta menunjukkan hasil yang positif bagi kemampuan bersaing perusahaan dengan perusahaan-perusahaan lain yang ditunjukkan dengan semakin banyaknya produk yang dipesan dan dijual oleh perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan entrepreneurship pada UD. Kayfa Interior Furniture Jember sudah baik. Upaya pemenuhan unsur intrinsik dan ekstrinsik kepuasaan pekerja juga dilakukan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan cara pemilik perusahaan yang selalu melibatkan pekerjanya dalam diskusi sebelum proses produksi yang bertujuan mendapatkan ide-ide baru dan perubahan untuk produk-produk perusahaan. Insentif dan bonus juga diberikan kepada pekerja sebagai salah satu bentuk motivasi. Selain itu, kesempatan yang diberikan kepada pekerja untuk berlatih meningkatkan keterampilannya juga menunjukkan pemilik memperhatikan pekerjanya. Hasil terakhir dari wawancara penelitian ini adalah pelaksanaan technology management pada UD. Kayfa Interior Furniture Jember sudah baik. Pemilik menyadari bawa perlunya kemampuan pemahaman akan teknologi dapat memberikan hasil yang baik bagi perusahaannya. Perusahaan dapat terus bersaing dengan kompetitornya karena didukung oleh pengolahan informasi dari calon konsumen akan produk furniture yang didapatkan melalui interaksi dengan calon konsumen di beberapa akun media sosial. Sistem pemasaran yang tidak hanya secara tradisional inilah yang membuat UD. Kayfa Interior Furniture Jember mampu bertahan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectPeningkatan Standar Mutuen_US
dc.subjectechnovationen_US
dc.subjectKemampuan Bersaing Produken_US
dc.titleANALISIS KONSEP PENINGKATAN STANDAR MUTU TECHNOVATION TERHADAP KEMAMPUAN BERSAING PRODUK UD. KAYFA INTERIOR FURNITURE JEMBERen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record