dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui efek alokasi yang terjadi pada sektor
pertanian terhadap perekonomian Provinsi Jawa Timur; (2) mengetahui dampak
pengganda (multiplier effect) pendapatan sektor pertanian; (3) mengetahui peran
sektor pertanian terhadap perekonomian Provinsi Jawa Timur di masa yang akan
datang. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Shift Share Esteban Marquillas,
Analisis Location Quotient (LQ) dan analisis Dynamic Location Quotient (DLQ).
Hasil analisis menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki nilai efek alokasi
negatif yang artinya memiliki spesialisasi namun tidak memiliki keunggulan
kompetitif. Sub sektor pertanian yang memiliki nilai efek alokasi positif adalah
sub sektor peternakan dan sub sektor kehutanan. Sedangkan, sub sektor lainnya
yang memiliki nilai efek alokasi negatif adalah sub sektor tanaman bahan
makanan, sub sektor tanaman perkebunan, dan sub sektor perikanan. Perhitungan
pengganda pendapatan menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki kontribusi
yang baik terhadap perekonomian Provinsi Jawa Timur. Hasil analisis LQ
menunjukkan bahwa sektor pertanian yang termasuk sektor basis adalah sub
sektor tanaman bahan makanan dan sub sektor peternakan. Sedangkan,
berdasarkan hasil analisis DLQ menunjukkan sektor pertanian tidak dapat
diharapkan menjadi sektor unggulan di masa yang akan datang. Sub sektor
pertanian yang masih dapat diharapkan untuk menjadi sub sektor unggulan adalah
sub sektor peternakan. | en_US |