Show simple item record

dc.contributor.advisorNia Kristiningrum, S.Farm., Apt., M.Farm.
dc.contributor.advisorYuni Retnaningtyas, S.Si., M.Si., Apt.
dc.contributor.authorPertiwi, Ni Putu
dc.date.accessioned2015-11-19T08:21:48Z
dc.date.available2015-11-19T08:21:48Z
dc.date.issued2015-11-19
dc.identifier.nim112210101029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/64671
dc.description.abstractKopi merupakan salah satu dari delapan komoditas utama perkebunan di Indonesia yang memiliki luas areal yang cukup besar serta menjadi komoditas ekspor yang sangat menjanjikan. Pemeliharaan kopi dilakukan dengan pemangkasan untuk tujuan agar pohon tetap rendah sehingga mudah perawatannya, membentuk cabangcabang produksi yang baru, mempermudah masuknya cahaya, mempermudah pengendalian hama dan penyakit, agar unsur hara yang diberikan dapat tersalur kepada batang-batang yang lebih produktif dan supaya banyak menghasilkan buah. Dari proses pemangkasan ini dihasilkan banyak daun kopi yang berpotensi untuk dimanfaatkan. Pada penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa pada daun kopi terdapat kandungan senyawa fenol dan kemungkinan salah satu senyawa fenol yang terkandung dalam daun kopi tersebut adalah asam klorogenat. Asam klorogenat mempunyai aktivitas sebagai antibakteri, antimutagenik, antitumor, antivirus, antikanker, analgesik, antipiretik, antiradang dan antijamur. Penelitian tentang penetapan kadar asam klorogenat menjadi penting untuk dilakukan guna mengetahui seberapa besar asam klorogenat yang terkandung dalam daun kopi. Pentingnya penelitian ini juga didukung oleh belum adanya publikasi mengenai penetapan kadar asam klorogenat pada daun kopi. Pada penelitian ini penetapan kadar asam klorogenat pada daun kopi menggunakan daun kopi robusta (Coffea canephora) karena perkebunan kopi di Indonesia dan khususnya di Jember, umumnya ditanami jenis kopi robusta dan metode yang digunakan adalah KLT Densitometri. Metode ini belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga harus dilakukan validasi. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah optimasi kondisi analisis, validasi metode analisis, serta penetapan kadar asam klorogenat dalam ekstrak daun kopi robusta tua dan muda. Kondisi analisis yang dioptimasi meliputi optimasi eluen, penentuan panjang gelombang maksimum dan optimasi konsentrasi uji. Tahapan validasi metode analisis meliputi uji linieritas, uji kepekaan (batas deteksi dan batas kuantitasi), uji selektivitas dan spesifisitas, uji presisi dan uji akurasi. Tahap yang terakhir adalah penetapan kadar asam klorogenat dalam ekstrak daun kopi robusta tua dan muda dengan metode KLT Densitometri yang sudah tervalidasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum metode untuk analisis asam klorogenat dalam ekstrak daun kopi robusta dengan metode KLT Densitometri yaitu menggunakan pelarut metanol p.a; fase diam silika Gel 60 F254; fase gerak asam format : etil asetat : aquabidest (v/v/v) = 1:8:1,5 ; konsentrasi uji 50 ppm dan lempeng dianalisis dengan scanner Densitometri winCATS Camag menggunakan detektor UV-Vis pada panjang gelombang 335 nm serta dengan metode pengembangan menaik. Metode analisis asam klorogenat dalam ekstrak daun kopi robusta dengan metode KLT Densitometri dapat memberikan hasil analisis yang linier dengan koefisien korelasi (r) = 0,998; nilai Vxo = 2,60% dan nilai Xp = 16,99 ng; peka dengan nilai batas deteksi = 16,22 ng dan batas kuantitasi= 48,66 ng; selektiv karena mampu memisahkan senyawa asam klorogenat dengan senyawa lain yang ada dalam sampel dengan nilai Rs lebih dari 1,5 dan spesifik dengan nilai korelasi spektra pada uji kemurnian dan uji identitas lebih dari 0,99; presis dengan RSD uji presisi repeatibilitas = 0,99% dan RSD uji presisi antara = 1,75% dan akurat dengan mean recovery ± RSD = 99,72% ± 1,58%. Metode yang sudah tervalidasi, selanjutnya digunakan untuk penetapan kadar asam klorogenat pada daun kopi robusta tua dan muda. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kadar rata-rata asam klorogenat dalam ekstrak daun kopi robusta tua ± RSD sebesar 1,46%b/b ± 0,74% dan kadar rata-rata asam klorogenat dalam ekstrak daun kopi robusta muda ± RSD sebesar 1,04%b/b ± 1,29%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode KLT Densitometri yang sudah dikembangkan dapat digunakan untuk penetapan kadar asam klorogenat dalam ekstrak daun kopi robusta dengan hasil yang valid.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectKadar Asam Klorogenaten_US
dc.subjectEkstrak Daun Kopi Robustaen_US
dc.subjectCoffea Canephoraen_US
dc.subjectMetode KLT Densitometrien_US
dc.titleVALIDASI METODE DAN PENETAPAN KADAR ASAM KLOROGENAT PADA EKSTRAK DAUN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DENGAN METODE KLT DENSITOMETRIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record