dc.description.abstract | Kopi merupakan salah satu dari delapan komoditas utama perkebunan di
Indonesia yang memiliki luas areal yang cukup besar serta menjadi komoditas ekspor
yang sangat menjanjikan. Pemeliharaan kopi dilakukan dengan pemangkasan untuk
tujuan agar pohon tetap rendah sehingga mudah perawatannya, membentuk cabangcabang
produksi yang baru, mempermudah masuknya cahaya, mempermudah
pengendalian hama dan penyakit, agar unsur hara yang diberikan dapat tersalur
kepada batang-batang yang lebih produktif dan supaya banyak menghasilkan buah.
Dari proses pemangkasan ini dihasilkan banyak daun kopi yang berpotensi untuk
dimanfaatkan. Pada penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa pada daun kopi
terdapat kandungan senyawa fenol dan kemungkinan salah satu senyawa fenol yang
terkandung dalam daun kopi tersebut adalah asam klorogenat. Asam klorogenat
mempunyai aktivitas sebagai antibakteri, antimutagenik, antitumor, antivirus,
antikanker, analgesik, antipiretik, antiradang dan antijamur. Penelitian tentang
penetapan kadar asam klorogenat menjadi penting untuk dilakukan guna mengetahui
seberapa besar asam klorogenat yang terkandung dalam daun kopi. Pentingnya
penelitian ini juga didukung oleh belum adanya publikasi mengenai penetapan kadar
asam klorogenat pada daun kopi. Pada penelitian ini penetapan kadar asam
klorogenat pada daun kopi menggunakan daun kopi robusta (Coffea canephora)
karena perkebunan kopi di Indonesia dan khususnya di Jember, umumnya ditanami
jenis kopi robusta dan metode yang digunakan adalah KLT Densitometri. Metode ini
belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga harus dilakukan validasi.
Tahapan penelitian yang dilakukan adalah optimasi kondisi analisis, validasi
metode analisis, serta penetapan kadar asam klorogenat dalam ekstrak daun kopi
robusta tua dan muda. Kondisi analisis yang dioptimasi meliputi optimasi eluen,
penentuan panjang gelombang maksimum dan optimasi konsentrasi uji. Tahapan
validasi metode analisis meliputi uji linieritas, uji kepekaan (batas deteksi dan batas
kuantitasi), uji selektivitas dan spesifisitas, uji presisi dan uji akurasi. Tahap yang
terakhir adalah penetapan kadar asam klorogenat dalam ekstrak daun kopi robusta tua
dan muda dengan metode KLT Densitometri yang sudah tervalidasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum metode untuk analisis
asam klorogenat dalam ekstrak daun kopi robusta dengan metode KLT Densitometri
yaitu menggunakan pelarut metanol p.a; fase diam silika Gel 60 F254; fase gerak asam
format : etil asetat : aquabidest (v/v/v) = 1:8:1,5 ; konsentrasi uji 50 ppm dan lempeng
dianalisis dengan scanner Densitometri winCATS Camag menggunakan detektor
UV-Vis pada panjang gelombang 335 nm serta dengan metode pengembangan
menaik. Metode analisis asam klorogenat dalam ekstrak daun kopi robusta dengan
metode KLT Densitometri dapat memberikan hasil analisis yang linier dengan
koefisien korelasi (r) = 0,998; nilai Vxo = 2,60% dan nilai Xp = 16,99 ng; peka
dengan nilai batas deteksi = 16,22 ng dan batas kuantitasi= 48,66 ng; selektiv karena
mampu memisahkan senyawa asam klorogenat dengan senyawa lain yang ada dalam
sampel dengan nilai Rs lebih dari 1,5 dan spesifik dengan nilai korelasi spektra pada
uji kemurnian dan uji identitas lebih dari 0,99; presis dengan RSD uji presisi
repeatibilitas = 0,99% dan RSD uji presisi antara = 1,75% dan akurat dengan mean
recovery ± RSD = 99,72% ± 1,58%. Metode yang sudah tervalidasi, selanjutnya
digunakan untuk penetapan kadar asam klorogenat pada daun kopi robusta tua dan
muda. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kadar rata-rata asam klorogenat dalam
ekstrak daun kopi robusta tua ± RSD sebesar 1,46%b/b ± 0,74% dan kadar rata-rata
asam klorogenat dalam ekstrak daun kopi robusta muda ± RSD sebesar 1,04%b/b ±
1,29%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa metode KLT Densitometri yang
sudah dikembangkan dapat digunakan untuk penetapan kadar asam klorogenat dalam
ekstrak daun kopi robusta dengan hasil yang valid. | en_US |