dc.description.abstract | Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang saat ini banyak dipakai
dalam pembangunan. Dalam bidang bangunan yang dimaksud dengan beton adalah
campuran dari agregat halus dan agregat kasar (pasir, kerikil, batu pecah atau jenis
agregat lain) dengan semen, yang dipersatukan oleh air dalam perbandingan tertentu.
Agregat kasar yang digunakan berupa batu pecah dengan spesifikasi tertentu yang
merupakan hasil mesin pemecah batu
(Stone Crusher). Penelitian ini menggunakan
beton normal dengan pengujian kuat tekan
compression tes dan hammer testbeton.
Tujuan penelitian dengan variasi perendaman yaitu untuk mengetahui pengaruh
perbedaan lama perendaman terhadap kuat tekan beton dan hammer test.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Struktur Universitas Jember pada
bulan November 2010 sampai bulan Januari 2011. Dari hasil analisa diperoleh,
bahwa kelembaban beton dengan variasi durasi perendaman yaitu pada sampel A
sebesar 2.292 %, sampel B sebesar 2.756 %, sampel C sebesar 2.917 %, sampel D
sebesar 3.159 %, sampel E sebesar 4.171 %. Hasil kuat tekan beton menggunakan
alat
compression tes yaitu sampel A sebesar 205.630 kg/cm
234.963 kg/cm
2
, sampel C sebesar 251.852 kg/cm
viii
2
2
, sampel B sebesar
, sampel D sebesar 259.556
kg/cm
2
, sampel E sebesar 278.815 kg/cm
2
. Dan hasil dari kuat tekan menggunakan
alat
hammer test beton yaitu sampel A sebesar 196.333 kg/cm
2
, sampel B sebesar
188.333 kg/cm
2
, sampel C sebesar 183.533 kg/cm
2
, sampel D sebesar 181 kg/cm
,
sampel E sebesar 167.6 kg/c
. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin lama
perendaman semakin tinggi kelembaban beton dan semakin tinggi kuat tekannya
(
compression test),akan tetapi dengan hammer testkuat tekannya semakin menurun | en_US |