dc.description.abstract | Kedelai lokal merupakan salah satu komoditas yang mendapat perhatian serius pemerintah. Untuk meningkatkan produksi kedelai ditempuh melalui program intensifikasi, ekstensifikasi, diversifikasi, perbaikan kelembagaan usaha tani dan tata niaga kedelai. Rendahnya motivasi petani untuk menanam kedelai disebabkan oleh minimnya insentif dan kepastian usaha yang dihadapai petani kedelai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi eksisting dan desain pola kelembagaan daya saing kedelai di Jawa Timur serta ditemukannya alternatif kebijakan pemerintah untuk meningkatkan daya saing kedelai yang berkeadilan di Jawa Timur. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yakni analisis analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dari hasil wawancara berdasarkan kuisioner, analisis Delphi yang diperoleh dari data primer melalui Forum Group Discussion (FGD). Hasil analisis data menunjukkan bahwa keberadaan kelompok usaha tani yang tersedia belum dimanfaatkan secara maksimal karena keterbatasan informasi, tingkat kepercayaan masyarakat atas fungsional kelembagaan kelompok usaha tani, dan sosialisasi kegiatan dan manfaat kelompok usaha tani. Formulasi kebijakan yang diharapkan oleh pelaku usaha tani kedelai lokal Provinsi Jawa Timur adalah kebijakan pada pasca panen yaitu subsidi harga jual kedelai lokal dan integrasi kemitraan antar pelaku usaha tani melalui kelembagaan yang dinaungi pemerintah | en_US |