dc.description.abstract | Kurikulum 2013 menuntut adanya perubahan pada paradigma pembelajaran. Perubahan yang dimaksud adalah lebih menekankan pada upaya melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran terutama dalam kegiatan pembelajaran yang berorientasi pada penemuan dan pencarian (Uno, 2011: 30). Kenyataan yang terjadi dilapangan menunjukkan bahwa pendidik masih menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi sehingga peserta didik tidak mampu mengkonstruksi sendiri pengetahuannya, peserta didik hanya mendengarkan penjelasan dari pendidik dan tidak bertanya ketika diberi kesempatan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dapat dipecahkan dengan menerapkan model pembelajaran Tutor Sebaya. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kreativitas dan hasil belajar sejarah dengan menerapkan model pembelajaran Tutor Sebaya pada peserta didik kelas XI IPS 2 SMAN 1 Srono. Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Agustus sampai bulan September 2014. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Kreativitas peserta didik secara klasikal pada siklus 1 memperoleh 61,33%, pada siklus 2 meningkat 17,65% menjadi 72,16%, pada siklus 3 meningkat 7,16% menjadi 77,33%. Pada siklus 1 hasil belajar kognitif memperoleh persentase sebesar 63,33%, pada siklus 2 meningkat 21,05% menjadi 76,66% pada siklus 3 meningkat 8,69% menjadi 83,33%. Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Tutor Sebaya dapat meningkatkan kreativitas dan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI IPS 2 SMAN 1 Srono. | en_US |