Show simple item record

dc.contributor.authorSeyus Bunga Natalia
dc.contributor.authorSri Kantun
dc.contributor.authorPudjo Suharso
dc.date.accessioned2015-10-07T00:40:17Z
dc.date.available2015-10-07T00:40:17Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/64078
dc.description.abstractPedagang Kelontong Etnis Cina sampai saat ini telah tersebar diseluruh wilayah Indonesia. Mereka mampu mempertahankan usahanya dalam kurun waktu yang lama dan mampu bersaing dengan masyarakat pribumi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan prinsip dan karakter pedagang kelontong etnis Cina di pasar Bangsalsari Kabupaten Jember. Subjek dalam penelitian ini adalah pedagang kelontong etnis Cina . Metode pengumpulan data yang digunakan terdiri dari metode wawancara, observasi dan dokumen. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mereka memegang prinsip bisnis dalam menjalankan usaha toko kelontongnya, antara lain kerja keras, hemat, ulet, fleksibel¸ tahan banting serta berani mengambil resiko. Selain itu karakter bisnis yang dimiliki mereka antara lain kerja keras, ketekunan dan kegigihan, disiplin, fleksibel serta bersikap ramah. Prinsip dan karakter bisnis yang dimiliki oleh mereka dapat membuat mereka sukses dan bertahan lama dalam berdagang di pasar Bangsalsari, bahkan mereka mampu bertahan selama 42 tahun. Disisi lain pedagang etnis Cina memiliki jiwa humanis yang tinggi. Salah satu pedagang etnis Cina membantu pengobatan kakaknya yang sedang sakit dan membantu membiayai sekolah keponakannyaen_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectprinsip bisnis, karakter bisnis, pedagang etnis Cinaen_US
dc.titlePRINSIP DAN KARAKTER PEDAGANG KELONTONG ETNIS CINAen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SRA-Education [1352]
    Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Pendidikan (FKIP)

Show simple item record