dc.description.abstract | Kurang optimalnya pembelajaran Matematika di SD disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah penggunaan model dan media pembelajaran yang belum mampu menjadi jembatan penghubung antara materi Matematika yang abstrak dengan tingkatan berpikir siswa yang masih berada pada tingkat operasi konkret. Selain itu model dan media yang digunakan juga belum mampu menumbuhkan aktivitas belajar dan meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu upaya untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan model dan media yang tepat serta sesuai dengan karakteristik siswa dan materi yang akan diajarkan. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) disertai penggunaan media kartu bertanda muatan positif dan negatif pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model skema penelitian Hopskins, menggunakan prosedur kerja yang dipandang sebagai suatu siklus dari perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa, persentase aktivitas siswa siklus I sebesar 72,35% dan pada siklus II sebesar 82,32%, sedangkan presentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I sebesar 71,21%, dan siklus II sebesar 81,82%. | en_US |