Peran Instruktur Terhadap Pengembangan Kreativitas Peserta Pelatihan pada Pembuatan Lampu Lampion dari Bekas Stik Es Krim Di Unit Pelaksana Teknis Dinas Sanggar Kegiatan Belajar Bondowoso Tahun 2012

Abstract

Tingginya tingkat pengangguran merupakan masalah bagi masyarakat. Hal tesebut menuntut masyarakat mampu berfikir kreatif untuk menyiasati masalah pekerjaan, lapangan pekerjaan semakin sempit membuat alternatif usaha untuk mendapatkan pekerjaan yaitu dengan menciptakan pekerjaan itu sendiri. Beberapa penyebab masalah kemiskinan adalah meningkatnya angka pengangguran, anak putus sekolah, yang tidak melanjutkan, tidak terserap di dunia kerja dan tidak memiliki keterampilan memadai. Dalam mengatasi hal tersebut UPTD SKB Bondowoso mengadakan pelatihan pembuatan lampion dari bekas stik es kriem pada tahun 2012. Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis data dengan tahap reduksi, penyajian, verifikasi. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan 3 tahap : 1. keikutsertaan , 2.pengamatan, 3. triangulasi. Peneliti menggunakan analisis data tersebut karena sesuai dengan tujuan yaitu peran instruktur dengan pengembangan kreativitas di SKB Bondowoso. Hasil penelitian menunjukkan adanya peran instruktur pelatihan setelah pelaksanaan pelatihan di UPTD SKB Bondowoso, yaitu peran instruktur sebagai pendidik, peran instruktur sebagai pengajar, dan peran instruktur sebagai pemimpin. Pengembangan kreativitas peserta diperoleh dari mengikuti pelatihan, pengetahuan program ini diperoleh dari mengikuti pelaksaan pelatian ini dari awal hingga akhir, pemahaman dengan cara memperhatikan yang disertai praktek, penerapan teori memberikan kenyamanan peserta pelatian menerima arahan dari instruktur yang membantu pelatian, analisis kemampuan seseorang sebagai standart evaluasi. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa instruktur pada pelatihan ini memiliki peran terhadap pengembangan kreativitas peserta pelatihan. Selain itu pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas seseorang untuk dapat menghadapi tantangan zaman.