dc.description.abstract | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berpikir kritis siswa kelas VII-E SMP Negeri 1 Jember dengan kemampuan pemecahan masalah matematika sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah pada pokok bahasan segitiga. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan antara lain tes dan wawancara. Subjek penelitian adalah lima siswa kelas VII-E yang memiliki kemampuan pemecahan masalah matematika sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Dalam penelitian ini analisis data yang dilakukan menggunakan analisis deskriptif. Data yang dianalisis pada penelitian ini antara lain lembar kerja siswa yang disesuaikan dengan indikator berpikir kritis berdasarkan tahap pemecahan Polya dan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti terhadap subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan indikator berpikir kritis yang digunakan, siswa dengan kemampuan pemecahan masalah sangat tinggi mampu memenuhi keenam indikator berpikir kritis, kemampuan memberi alasan dan mengkomunikasikan pada semua indikatornya sangat baik dan sangat lancar. Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah tinggi mampu memenuhi kelima indikator berpikir kritis, kemampuan memberi alasan dan mengkomunikasikan pada semua indikatornya dengan baik dan lancar. Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah sedang mampu memenuhi keempat indikator berpikir kritis, kemampuan memberi alasan dan mengkomunikasikan pada beberapa indikator cukup baik. Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah rendah mampu memenuhi ketiga indikator berpikir kritis, kemampuan memberi alasan dan mengkomunikasikan pada semua indikatornya masih kurang. Siswa dengan kemampuan pemecahan masalah sangat rendah mampu memenuhi kedua indikator berpikir kritis, kemampuan memberi alasan dan kemampuan mengkomunikasikan pada semua indikatornya masih sangat kurang. Berdasarkan hal tersebut diharapkan dapat membantu siswa agar dapat lebih berpikir kritis. | en_US |