| dc.description.abstract | Pembelajaran Bahasa Indonesia di SDN Mangli 01 Jember sering menggunakan metode ceramah, tanya jawab, dan penugasan. Dampak dari kondisi ini adalah rendahnya kemampuan berbahasa siswa khususnya kemampuan berbicara, oleh sebab itu diterapkan metode demonstrasi berbantuan media rotatoon di SDN Mangli 01 Jember dengan subjek berjumlah 36 siswa yang terdiri dari 20 laki-laki dan 16 perempuan. Metode demonstrasi merupakan metode penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu baik yang sebenarnya atau hanya tiruan, sedangkan media rotatoon secara harfiah berasal dari kata “rota” yang berarti berputar dan “toon” yang berarti pertunjukkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) menggunakan model Kemmis & Tc Taggart yang diadaptasi Depdiknas. Hasil observasi pada prasiklus menunjukkan persentase ketuntasan hasil belajar siswa sebesar 38,88% (kategori sangat rendah) meningkat pada siklus I menjadi 72,22% (kategori cukup), selanjutnya kemampuan berbicara siswa meningkat kembali pada siklus II menjadi 91,66% (kategori sangat baik). Sementara itu rata-rata nilai prasiklus sebesar 70,13 meningkat pada siklus I menjadi 75,77 dan meningkat kembali pada siklus II sebesar 83,64. Dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi berbantuan media rotatoon dapat meningkatkan kemampuan berbicara dalam menceritakan peristiwa pada siswa kelas IIIA SDN Mangli 01 Jember. | en_US |
