| dc.description.abstract | Berdasarkan hasil observasi pembelajaran sejarah  di sekolah  selama ini  dianggap  membosankan,  baik  dari strategi,
metode maupun  teknik pembelajaran. Partisipasi belajar peserta didik cenderung pasif, pengembangan keterampilan
berpikir  peserta  didik  masih  dalam  tingkat  rendah,  dan  peserta  didik  belum  mendapatkan  fasilitas  untuk  mampu
memecahkan masalah dalam pembelajaran sejarah. Penerapan metode pembelajaran  Brainstorming mendorong peserta
didik untuk berpikir tingkat tinggi dan memfasilitasi peserta didik berpikir kreatif dalam mencurahkan semua ide-idenya
untuk mengatasi masalah dalam pembelajaran Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan  kreativitasdan hasil
belajar sejarah dengan menerapkan metode pembelajaran  Brainstorming pada peserta didik kelas XH MAN 2 Jember.
Pelaksanaan penelitian dimulai dari bulan Mei sampai Juni 2014. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X H
MAN 2 Jemberdengan jumlah 36peserta didik. Indikator yang diteliti dalam penelitian ini adalah  kreativitasdan hasil
belajar sejarah peserta didik. Kreativitas peserta didiksecara klasikal pada siklus 1 memperoleh  65,79%, pada siklus 2
memperoleh 73,09% meningkat menjadi 11,09%, pada siklus 3 memperoleh 76,90% meningkat menjadi 5,21%. Pada
siklus 1 hasil belajar kognitif memperoleh rata-rata sebesar 74,88, pada siklus 2 memperoleh rata-rata sebesar 78,33
meningkat menjadi 4,60%, pada siklus 3  memperoleh rata-rata sebesar 80,55 meningkat menjadi 2,83%. Hasil belajar
psikomotorik pada siklus 1 memperoleh persentase sebesar 63,19%, pada siklus 2 memperoleh persentase sebesar 73,14%
meningkat  menjadi  15,74% dan  pada  siklus  3  memperoleh  persentase  sebesar  79,16%  meningkat  menjadi  8,23%.
Berdasarkan  penjelasan  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa  penerapan  metode  pembelajaran  Brainstorming dapat
meningkatkan kreativitasdan hasil belajar sejarah peserta kelas XH MAN 2 Jember. | en_US |