PRODUKSI MASSAL DAN FORMULASI BIOINSEKTISIDA NEMATODA ENTOMOPATOGEN ISOLAT LOKAL Heterorhabditis spp. SEBAGAI AGENS PENGENDALI HAYATI HAMA BUBUK BUAH KOPI Hypothenemus hampeii (Ferr.) PADA TANAMAN KOPI RAKYAT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan formula biopestsisida berbahan aktif Nematoda Entomopatogen (NEP) isolat lokal jenis Heterorhabditis Spp. yang memiliki viabilitas, patogenesitas terhadap hama bubuk buah kopi Hypothenemus hampeii (Ferr.). lain; Pembiakan massal NEP hasil screening secara in vivo dan in vitro. Formulasi NEP hasil biakan massal dengan Zeolit dan Cythosan. Uji viabilitas, dan patogenesitas formula yang dihasilkan, dan pengujian demoplot terhadap formula Biopestisida berbahan aktif NEP Heterorhabditis Spp. yang dihasilkan untuk mengendalikan hama bubuk buah kopi H.hampei di perkebunan kopi rakyat secara hayati.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil eksplorasi di daerah Silo/Garahan diketemukan isolat nematoda entomopatogen jenis Heterorhabditis di desa, Sidomulyo, Karangharjo, dan Pace pada perkebunan kopi rakyat. Patogenesitas nematoda entomopatogen yang diketemukan sebagai isolat Karangharjo terhadap H.hampei mencapai 30 % dan 90 % pada pengamatan setelah 24 dan 48 jam, pada uji bioassay secara langsung, sedangkan patogenesitas terhadap H.hampei di dalam biji/glondongan hanya mencapai 10 %. Formula cair yang dikemas dalam spon polyurethan mempunyai viabilitas yang tinggi (542 ekor) terhadap nematoda entomopatogen disamping formula tepung Zeolith (75%) dan Cytosan (25%), mencapai 303 ekor. Bioinsektisida yang dihasilkan dengan bahan aktif Nematoda entomopatogen jenis Heterorhabditis Spp dengan kandungan sebanyak 107 ekor/200 gr diberi merek dagang Coleonema dengan formula tepung dengan media Zeolith dan Cytosan, dan cair dalam spon, petunjuk teknis penggunaan dan leaflet untuk promosi juga telah dibuat. Mortalitas yang ditimbulkan oleh Nematoda Entomopatogen Heterorhabditis spp isolat lokal pada larva H. hampei yang ada di dalam biji kopi mencapai 3% sampai 10%, intensitas serangan bubuk buah kopi setelah aplikasi biopestisida Coleonema tertinggi mencapai 28,5 % dan terendah mencapai 4,5 %, terjadi tren penurunan populasi hama bubuk buah kopi setelah dua minggu aplikasi pada semua lokasi percobaan, Sosialisasi dan bimbingan teknis aplikasi Bionsektisida Nematoda Entomopatogen dapat diterima oleh petani kopi setempat mengingat mereka sudah mengusahakan perkebuan kopi organik.
Kata Kunci: Produksi, bioinsektisida, NEP, hama BBKo.
Collections
- LRR-Hibah Unggulan PT [103]