dc.description.abstract | Supervisi klinis merupakan suatu kegiatan supervisi yang terdiri dari tiga tahap yakni tahap perencanaan, pengamatan, dan analisis intelektual yang bertujuan untuk memperkecil jurang antara tingkah laku mengajar nyata dengan perilaku mengajar seharusnya / yang ideal serta berfungsi untuk meningkatan ketrampilan mengajar guru maupun yang masih menjadi calon guru. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa dari penilaian terhadap kompetensi pedagogik yang diperoleh pada pelaksanaan pra siklus, siklus I dan siklus II, yakni sebesar 62,28 pada pra siklus, kemudian meningkat menjadi 77,42 pada siklus I dan meningkat kembali menjadi 82,14 pada siklus II. Ketrampilan guru dalam membimbing diskusi juga mengalami perbaikan. Pada siklus I, terlihat banyak siswa yang kurang memperhatikan dan kurang aktif dalam bertanya sehingga perlu dicari pemecahan terhadap permasalahan tersebut. Pada siklus II sudah ada peningkatan setelah pelaksanaan supervisi klinis. terlihat jumlah siswa yang bertanya meningkat dan hampir semua siswa kelas X IPS 3 memperhatikan pelajaran sejarah dengan baik. Nilai rata-rahasil belajar siswa ta kelas X IPS 3 juga mengalami peningkatan. Pada pra siklus sebesar 79,05, kemudian meningkat pada siklus I menjadi 79,73 dan meningkat kembali menjadi 80,54 pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa kontribusi supervisi klinis terhadap efektivitas pembelajaran di kelas X IPS 3 sangat besar. | en_US |