dc.description.abstract | Kemampuan mengomentari kutipan novel merupakan kemampuan yang perlu dimiliki siswa. Kenyataan yang ada di SMPN 2 Tanggul Jember berdasarkan hasil wawancara dengan guru bahasa, rata-rata tiap tahunnya siswa mengalami kesulitan dalam berbicara. Hasil wawancara tersebut diperkuat dengan hasil observasi yang dilakukan di kelas VIII B. Berdasarkan observasi, Anggota kelompok yang diminta mengomentari secara lisan kurang berani maju ke depan kelas, suara samar, malu dan terlihat kurang percaya diri, sedangkan anggota kelompok lainnya dalam menulis unsur-unsur intrinsik yang terdapat dalam kutipan novel hanya menulis kata “cukup” atau “bagus” sebagai jawaban. Nilai rata-rata siswa 62,07 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 50,00. Untuk menangani masalah tersebut, maka dipilih pendekatan integratif. Pendekatan integratif merupakan pendekatan untuk menyatukan dua keterampilan dalam satu proses pembelajaran. Pendekatan integratif digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII B SMPN 2 Tanggul dalam mengomentari kutipan novel. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) yang terdiri atas dua siklus. Setiap siklus terdiri atas empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) penerapan tindakan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Metode yang digunakan untuk memperoleh data yakni wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mengomentari kutipan novel meningkat dari siklus I ke siklus II. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar secara klasikal dari 66 pada siklus I menjadi 79 pada siklus II. Jumlah siswa yang dapat mencapai KKM pada siklus I sebanyak 26,31% atau sebanyak 10 siswa. Pada siklus II, jumlah siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 76,31% atau sebanyak 29 siswa. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan integratif dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengomentari kutipan novel. | en_US |