dc.contributor.author | Jamaluddin | |
dc.contributor.author | Kayan Swastika, Swastika | |
dc.contributor.author | Marjono | |
dc.date.accessioned | 2015-09-10T03:43:18Z | |
dc.date.available | 2015-09-10T03:43:18Z | |
dc.date.issued | 2014 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63370 | |
dc.description.abstract | Prinsip-prinsip praktek politik demokratis dapat dimulai dari kehidupan politik di Desa. Unsur-unsur esensial demokrasi dapat diterjemahkan dalam pranata kehidupan politik di level pemerintahan formal paling kecil tersebut. terdapat tiga prinsip utama pelaksanaan demokrasi, yakni; 1) kompetisi, 2) partisipasi, dan 3) kebebasan politik dan sipil. Pilkades di Madura khususnya di desa Karangsokon yang dilaksanakan pada tahun 2012 menjadi peristiwa demokratisasi ditingkatan desa yang menarik untuk dikaji, karena pada pilkades ini kontestannya selalu diikuti oleh dua keluarga besar, yaitu keluarga H. Muhammad Hasan dan Abduh, selain itu pada pilkades tahun 2012 salah satu kontestannya adalah perempuan yaitu Hj. Khotijah. Pada pelaksanaannya ada beberapa unsur yang berpengaruh dalam pelaksanaan pilkades, yaitu bejingan, tokoh masyarakat (Kiai), juragan, petaruh. Pada pelaksanaan pilkades di desa Karangsokon terjadi money politic secara besar-besaran yang dilakukan oleh Hj. Khotijah dan Ahmad Agus. | en_US |
dc.publisher | UNEJ | en_US |
dc.subject | demokrasi,. | en_US |
dc.subject | pilkades | en_US |
dc.subject | desa Karangsokon | en_US |
dc.title | Prinsip-prinsip praktek politik demokratis dapat dimulai dari kehidupan politik di Desa. Unsur-unsur esensial demokrasi dapat diterjemahkan dalam pranata kehidupan politik di level pemerintahan formal paling kecil tersebut. terdapat tiga prinsip utama pelaksanaan demokrasi, yakni; 1) kompetisi, 2) partisipasi, dan 3) kebebasan politik dan sipil. Pilkades di Madura khususnya di desa Karangsokon yang dilaksanakan pada tahun 2012 menjadi peristiwa demokratisasi ditingkatan desa yang menarik untuk dikaji, karena pada pilkades ini kontestannya selalu diikuti oleh dua keluarga besar, yaitu keluarga H. Muhammad Hasan dan Abduh, selain itu pada pilkades tahun 2012 salah satu kontestannya adalah perempuan yaitu Hj. Khotijah. Pada pelaksanaannya ada beberapa unsur yang berpengaruh dalam pelaksanaan pilkades, yaitu bejingan, tokoh masyarakat (Kiai), juragan, petaruh. Pada pelaksanaan pilkades di desa Karangsokon terjadi money politic secara besar-besaran yang dilakukan oleh Hj. Khotijah dan Ahmad Agus. | en_US |
dc.type | Article | en_US |