dc.description.abstract | Campur kode merupakan fenomena digunakannya serpihan-serpihan dari bahasa lain ke dalam bahasa tertentu .Campur
kode pada umumnya terjadi pada situasi masyarakat dwibahasa dan situasi non formal . Salah satu peristiwa tutur yang
menunjukkan fenomena campur kode adalah siaran radio seperti acara Komentar Rakyat di stasiun radio Prosalina Jember.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses campur kode dan faktor yang melatarbelakangi terjadinya
campur kode dalam bahasa Indonesia pada acara Komentar Rakyat di Stasiun Radio Prosalina Jember. Penelitian ini
adalah penelitian deskriptif dengan rancangan kualitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan
teknik rekam, teknik simak dan catat, serta teknik wawancara. Berdasarkan hasil dan pembahasan terdapat lima proses
campur kode dan empat faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode. Lima proses campur kode yaitu, penyisipan
konstituen tunggal, penyisipan konstituen ganda berdampingan, alternasi penandaan, alternasi penggandaan, dan
leksikalisasi kongruen peralihan kategori idiom. Adapun keempat faktor yang melatarbelakangi terjadinya campur kode
yaitu, faktor kedaerahan, faktor keterbatasan ungkapan dalam bahasa Indonesia, faktor pergaulan, dan faktor
kecendikiaan. Dalam penelitian ditemukan sembilan proses campur kode penyisipan konstituen tunggal, tujuh proses
campur kode penyisipan konstituen ganda berdampingan, tujuh proses campur kode alternasi penandaan, tujuh proses
campur kode alternasi penggandaan dan dua proses campur kode leksikalisasi kongruen peralihan kategori idiom | en_US |