ANALISIS NUMERIK POLA PENYEBARAN ASAP DARI CEROBONG PABRIK GULA PT. SEMBORO JEMBER JAWA TIMUR BERBANTUAN SOFTWARE FLUENT
Abstract
Manusia mempunyai banyak kebutuhan pokok yang harus dipenuhi dalam kehidupan sehari-hari, dengan adanya ketersediaan bahan pokok tersebut maka manusia bisa menjalankan kehidupan dengan baik. Salah satu kebutuhan pokok tersebut adalah gula pasir yang banyak dibutuhkan manusia sebagai bahan makanan dan minuman. Untuk memenuhi ketersediaan bahan pokok ini dibutuhkan tanaman tebu sebagai bahan dasar dan juga ketersediaan pabrik yang bisa memproduksi tanaman tebu menjadi gula yang akan dikonsumsi secara aman oleh manusia. Keberadaan pabrik ini sangat berguna dan juga berpengaruh buruk bagi orang-orang yang berada disekitar pabrik tersebut, salah satunya adalah imbas dari pembakaran bahan bakar berupa kayu yang dibuang melalui cerobong-cerobong asap pabrik. Pada penelitian ini dibangun suatu bentuk model dari permasalahan pola penyebaran asap serta menyelesaikan permasalahan tersebut dengan menggunakan metode volume hingga (finite volume method). Model yang dibangun didasarkan pada besarnya konsentrasi zat polutan (CO2), kecepatan serta arah angin setiap periode, sehingga diharapkan akan diketahui gambaran mengenai daerah-daerah yang terdampak polusi udara pabrik tersebut. Sehingga masalah utama penelitian ini adalah bagaimana analisis hasil simulasi penyebaran polutan dari cerobong asap pabrik berdasarkan konsentrasi zat polutan, kecepatan dan arah angin. Berdasarkan hasil simulasi yang telah dilakukan menggunakan software MATLAB didapatkan bahwa semakin besar konsentrasi zat polutan maka semakin besar pula konsentrasi pada daerah-daerah yang terdampak, sedangkan pengaruh kecepatan angin disekitar pabrik didapatkan bahwa semakin besar kecepatan angin didaerah pabrik tersebut maka semakin besar pula konsentrasi pada daerah-daerah yang terdampak. Berdasarkan hasil simulasi menggunakan FLUENT dapat diketahui bahwa pada musim barat (Desember – April) daerah yang terdampak adalah daerah disekitar tenggara pabrik, sedangkan pada musim Timur (Mei – Oktober) didapatkan bahwa daerah-daerah yang berada di barat laut akan terdampak zat polutan asap tersebut (umbulsari).
Kata Kunci : Zat Polutan, Metode Volume Hingga, Daerah Terdampak