Show simple item record

dc.contributor.authorBandini Pegat Citro Bekti Ningati
dc.contributor.authorSumarno, Sumarno
dc.contributor.authorSumarjono
dc.date.accessioned2015-08-21T01:53:39Z
dc.date.available2015-08-21T01:53:39Z
dc.date.issued2014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/63089
dc.description.abstractMasyarakat Jawa sebelum menerima pengaruh agama dan kebudayaan Hindu, masih dalam taraf animistis dan dinamistis. Kejawen adalah ajaran spiritual asli leluhur tanah Jawa, yang belum terkena pengaruh budaya luar yang diturunkan dari generasi ke generasi yang sudah ada sejak dahulu sebelum agam hindu, budha dan Islam masuk ke Indonesia. Ajaran Syekh Siti Jenar merupakan ajaran kebatinan. Syekh Siti Jenar menimbulkan kontroversi karena sebagai tokoh penyebar ajaran “wihdatul wujud”. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah perbandingan antara ajaran Kejawen dengan ajaran Syekh Siti Jenar. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis persamaan dan perbedaan antara ajaran Kejawen dengan ajaran Syekh Siti Jenar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah antropologi religi dengan teori fungsional dan simbolisme. Hasil dari penelitian ini adalah mengetahui perbandingan antara ajaran Kejawen dengan ajaran Syekh Siti Jenar dalam memandang Tuhan, manusia dan alam.en_US
dc.publisherUNEJen_US
dc.subjectAjaran Kejawen,en_US
dc.subjectAjaran Syekh Siti Jenaren_US
dc.subjectManunggsling Kawula Gusti.en_US
dc.titlePerbandingan Antara Ajaran Kejawen Dengan Ajaran Syekh Siti Jenaren_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • SRA-Education [1352]
    Koleksi Artikel Hasil Penelitian Mahasiswa S1 Bidang Pendidikan (FKIP)

Show simple item record