dc.description.abstract | ses dan hasil pembelajaran di kelas dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah guru. Salah satu usaha guru dalam meningkatkan capaian hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan pembelajaran yang inovatif. Pembelajaran inovatif dapat dicapai apabila guru menggunakan model dan metode-metode pembelajaran yang memacu keterampilan siswa baik dalam ranah kognitif, afektif maupun psikomotor. Salah satu pembelajaran yang inovatif adalah model pembelajaran kooperatif dengan menggunakan metode TAPPS. Model pembelajaran kooperatif dengan metode TAPPS ini merupakan model pembelajaran berbasis masalah, yang mana siswa dituntut untuk bisa menyelesaikan suatu permasalahan yang ada dilingkungan sekitar dengan cara berdiskusi dengan pasangannya. Sehingga terjadi suatu tranfer informasi yang menghasilkan tingkat pemahaman lebih baik terhadap siswa. Hasil yang didapatkan dari penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) adalah terjadi peningkatan keterampilan siswa dalam memecahkan suatu permasalahan dan hasil belajar siswa. Pada prasiklus keterampilan pemecahan masalah 6,25% meningkat menjadi 53,1% dan pada siklus II meningkat menjadi 96,87%. Untuk aspek kognitif dari prasiklus 21,8% menjadi 71,9% pada siklus I, meningkat menjadi 96,87% pada siklus II dan pada aspek afektif sebesar 73,9% meningkat menjadi 94,1% pada siklus II. Berdasarkan hasil tersebut dikatakan bahwa model pembelajaran kooperatif dengan metode TAPPS dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah dan hasil belajar siswa. | en_US |