Show simple item record

dc.contributor.authorHaeruddin
dc.date.accessioned2013-12-08T07:57:01Z
dc.date.available2013-12-08T07:57:01Z
dc.date.issued2013-12-08
dc.identifier.nimNIM081810101052
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6277
dc.description.abstractVariabel laten merupakan variabel yang tidak dapat diukur secara langsung, melainkan harus melalui beberapa indikator. Salah satu metode statistik yang bisa digunakan dalam analisis variabel laten yaitu latent class analysis. Analisis ini merupakan metode untuk mengelompokkan objek penelitian ke dalam kelompokkelompok laten, dimana variabel laten dan variabel indikator bersifat kategorik. Apabila pengelompokan objek tersebut dipengaruhi oleh variabel pengiring (kovariat), maka analisis yang digunakan yaitu latent class regression analysis. Metode yang digunakan untuk menduga parameter-parameter pada latent class regression analysis, yaitu Algoritma EM (ekspektasi-maksimisasi) kemudian dilanjutkan dengan metode Newton-Raphson. Pada algoritma EM, teorema Bayes diperlukan dalam menduga klasifikasi objek pada tahap ekspektasi, sedangkan metode maksimum likelihood digunakan pada tahap maksimisasi. Pada penelitian ini, data kategorik yang digunakan yaitu data penentuan strategi pemasaran berdasarkan peluang (opportunity) dan ancaman (treath) pada PT. Panahmas Dwitama Distrindo Regional Jember. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengeahui pengelompokan responden berdasarkan persepsinya terhadap opportunity dan treath distributor produk Unilever di PT. Panahmas Dwitama Distrindo Regional Jember. Kovariat yang digunakan yaitu lamanya berlangganan responden terhadap distributor produk tersebut. Analisis menggunakan software R dengan paket poLCA. Pada opportunity, responden dikelompokkan menjadi tiga kelompok. kelompok pertama terdiri dari responden yang setuju bahwasannya minat masyarakat, modal, promosi dan produk baru merupakan opportunity yang dimiliki oleh distributor produk Unilever di PT. Panahmas Dwitama Distrindo Regional Jember, vii dan tidak setuju apabila kualitas kerja menjadi opportunity distributor tersebut. Kelompok kedua terdiri dari responden yang setuju bahwasannya minat masyarakat, modal, promosi dan produk baru merupakan opportunity yang dimiliki oleh distributor produk Unilever di PT. Panahmas Dwitama Distrindo Regional Jember, dan menyatkan cukup apabila kualitas kerja menjadi opportunity distributor tersebut. Kelompok ketiga terdiri dari responden yang menyatakan setuju apabila minat masyarakat, kualitas kerja dan produk baru merupakan opportunity distributor tersebut, dan sangat setuju apabila modal dan promosi merupakan opportunity yang dimiliki oleh disributor tersebut. Berdasarkan lamanya berlangganan, jumlah responden di kelompok kedua lebih banyak dari pada kelompok lain untuk lamanya berlangganan antara 1 sampai 15 tahun, sedangkan kelompok pertama lebih banyak daripada kelompok lain untuk lamanya berlangganan antara 26 sampai 30 tahun. Pada treath, responden dikelompokkan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari responden yang menyatakan setuju apabila pesaing memberikan harga lebih murah, semakin besarnya biaya operasional perusahaan dan kondisi perekonomian yang tidak stabil karena kenaikan BBM merupakan treath yang dimiliki oleh distributor produk Unilever di PT. Panahmas Dwitama Distrindo Regional Jember. Sedangkan kelompok kedua menyatakan cukup apabila tiga variabel indikator ini merupakan treath yang dimiliki oleh distributor terebut. Pada masing-masing lamanya berlangganan, responden di kelompok pertama lebih banyak dari pada di kelompok kedua. Kelompok yang memiliki responden paling banyak yaitu kelompok pertama dengan lama berlangganan antara 6 sampai 10 tahun, sebanyak 24 orang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081810101052;
dc.subjectLATENT CLASS REGRESSION ANALYSISen_US
dc.titleLATENT CLASS REGRESSION ANALYSIS UNTUK DATA KATEGORIK DENGAN SATU KOVARIATen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record