KAJIAN PEMANFAATAN PHYTOESTROGEN DARI BIJI KEDELAI UNTUK PENCEGAHAN KANKER PAYUDARA PADA MENCIT STRAIN C3H
Abstract
Phytoestrogen dilaporkan dapat mencegah kanker yang disebabkan oleh gangguan hormonal seperti kanker payudara, kanker prostat dan kanker kolon. Phytoestrogen merupakan metabolit sekunder yang banyak disintesa oleh tanaman, antara lain berupa senyawa genestein yang mempunyai aktifitas estrogenik. Beberapa penelitian melaporkan bahwa pemberian genestein dapat menghambat proliferasi sel-sel kanker, karena mampu menghambat tyrosin kinase. Selain itu genestein juga dapat menghambat invasi sel tumor dan angiogenesis sehingga dapat berfungsi sebagai senyawa antimetastasis. Paparan genestein pada prepubertas menyebabkan hilangnya target bagi transformasi malignan sehingga diduga dapat mengurangi resiko kanker payudara. Kedelai dan produk produk kedelai yang banyak mengandung genestein diduga dapat berperan penting dalam mencegah resiko terkena kanker payudara.
Kedelai yang mengandung phytoestrogen berupa genestein merupakan bahan makanan dan bagian dari menu makanan sehari-hari yang dikonsumsi masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian kajian pemanfaatan phytoestrogen dari biji kedelai untuk pencegahan kanker payudara.
Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap. Penelitian pertama dilakukan secara in vitro bertujuan untuk mengetahui dosis genestein yang menyebabkan kematian sel kanker MCF-7 (LC50). Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian tahap pertama dilakukan penelitian tahap kedua secara in vivo, dengan menggunakan hewan uji mencit dan genestein dalam formula biji kedelai, yang bertujuan untuk mengetahui dosis optimum formula biji kedelai yang dapat menghambat kanker payudara.
Hasil penelitian tahun pertama secara in vitro menunjukkan bahwa perlakuan genestein pada konsentrasi 208,31 µg/ml dapat menyebabkan kematian sel kanker payudara MCF-7 sebesar 50% (LC 50). Perlakuan Genestein pada LC50 terhadap sel MCF-7 tersebut hanya menimbulkan persentase kematian yang kecil pada sel normal, yaitu pada konsentrasi Genestein 200 µg/ml hanya menyebabkan kematian sel normal 11,14 %, sehingga aman dan tidak berbahaya bagi sel normal.
Berdasarkan konsentrasi Genestein LC50 yang telah diperoleh pada penelitian tahap pertama tersebut, akan dilakukan pengujian lebih lanjut secara in vivo, menggunakan hewan uji mencit strain C3H yang mempunyai sensitifitas tinggi terhadap induksi kanker payudara, dengan menguji dosis genestein dalam formula biji kedelai (susu dari tepung biji kedelai dan tepung tempe kedelai), sehingga dapat diperoleh formula biji kedelai yang lebih baik dan efektif untuk mencegah kanker payudara.
Kata kunci : Genestein, Kanker payudara, in Vitro, Sel MCF-7, LC50
Collections
- LRR-Hibah Bersaing [348]