Show simple item record

dc.contributor.authorLusia Oktora Ruma, K.S
dc.contributor.authorLina Winarti
dc.date.accessioned2015-06-25T06:46:11Z
dc.date.available2015-06-25T06:46:11Z
dc.date.issued2015-06-25
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62752
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818 Jemberen_US
dc.description.abstractNaringenin merupakan agen kemopreventif yang potensial, namun karena kelarutannya yang rendah menyebabkan absorbsinya ke dalam tubuh sangat jelek. Nanocarrier potensial untuk memodifikasi bahan aktif melalui peningkatan efikasi, stabilitas, kelarutan, menurunkan toksisitas serta men-sustaining pelepasan bahan aktif. Dalam penelitian ini telah dilakukan formulasi naringenin menjadi nanopartikel melalui metode enkapsulasi menggunakan polimer biodegradable dan hidrofilik kitosan sehingga kelarutan dan efikasi sebagai agen kemopreventif dapat diperbaiki/ditingkatkan. Nanopartikel naringenin-kitosan 0,06 - 0,1 % memiliki ukuran submikron, monodispersi, dan bentuk mendekati sferis. Suspensi nanopartikel naringenin-kitosan dengan kadar kitosan 0,08% memberikan nilai entrapment efficiency (EE) dan zeta potensial tertinggi sehingga memberikan cellular uptake terbesar. Formulasi kitosan dengan naringenin dalam penelitian ini menjadi nanopartikel memberikan intaselular uptake yang tinggi karena ukuran subselulernya yang unik dibandingkan dengan sistem berukuran mikro sehingga efektivitas sitotoksiknya dapat ditingkatkan dibanding dengan penggunaan senyawa aslinya yaitu naringenin. Perlakuan naringenin dan nanopartikel kitosan-naringenin dengan konsentrasi kitosan 0,06%, 0,08%, dan 0,10% mampu memacu apoptosis pada sel T47D dengan intensitas fluoresensi oranye yang hampir sama. Besarnya kemampuan pemacuan apoptosis dianalisis secara kualitatif dengan melihat sel yang berwarna oranye. Dari pengamatan morfologinya, baik perlakuan naringenin bebas dan nanopartikel kitosan-naringenin menunjukan fragmentasi inti sel. Semakin meningkatnya tanda-tanda apoptosis yaitu permeabilitas sel pada perlakuan naringenin bebas dibanding dengan perlakuan dengan nanopartikel kitosan-naringenin. Hal ini sejalan dengan uji sitotoksisitas dimana besarnya viabilitas sel pada naringenin bebas sangat rendah atau hampir nol untuk konsentrasi 10 µg/ml. Kata kunci: Naringenin, nanopartikel, ukuran partikel, uji sitotoksik, in vitroen_US
dc.publisherFarmasi'14en_US
dc.relation.ispartofseriesHB;106
dc.subjectNaringeninen_US
dc.subjectnanopartikelen_US
dc.subjectukuran partikelen_US
dc.subjectuji sitotoksiken_US
dc.subjectin vitroen_US
dc.titleFORMULASI NANOPARTIKEL NARINGENIN UNTUK MEMPERBAIKI KARAKTERISTIK FISIKAKIMIA NARINGENIN SEBAGAI AGEN KEMOPREVENTIF SECARA IN VITRO DAN IN VIVOen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record