Show simple item record

dc.contributor.authorCandra Kuncoro
dc.date.accessioned2013-12-08T06:51:06Z
dc.date.available2013-12-08T06:51:06Z
dc.date.issued2013-12-08
dc.identifier.nimNIM071810101098
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6267
dc.description.abstractPenjadwalan merupakan suatu kegiatan pengalokasian sumber daya yang terbatas untuk mengerjakan sejumlah pekerjaan. Proses penjadwalan timbul jika terdapat keterbatasan sumber daya yang dimiliki, sehingga diperlukan adanya pengaturan sumber-sumber daya yang ada secara efisien. Penjadwalan produksi merupakan kegiatan perencanaan produksi yang terdapat pada perusahaan manufaktur. Adapun tujuan dari penjadwalan produksi umumnya ialah untuk mengoptimalkan dimensi tertentu, yaitu makespan (waktu penyelesaian semua tugas atau pekerjaan), keuntungan perusahaan dan waktu tunggu mesin (machine idletime). Penjadwalan flowshop adalah salah satu jenis penjadwalan produksi dimana setiap job akan melalui setiap mesin dengan urutan yang seragam. PT. Kertas Leces Probolinggo merupakan salah satu industri yang menggunakan pola aliran flowshop dalam proses produksinya. Industri tersebut menggunakan 5 buah mesin yakni stock preparation, wire part, press part, drier part, dan finishing serta menghasilkan 4 jenis produk yaitu kertas HVS 45 gsm, HVS 60 gsm, BC Super, dan MG paper. PT. Kertas Leces Probolinggo sering kali menambah waktu operasional guna memenuhi permintaan konsumen yang mengakibatkan penambahan biaya produksi. Oleh karena itu, dalam skripsi ini dibahas penyelesaian flowshop dengan algoritma Pour dan algoritma NEH untuk membangun jadwal dengan makespan yang optimal serta perbandingan kedua algoritma berdasarkan kompleksitas waktu yang diperlukan. Penelitian dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu mengolah data yang diperoleh menjadi data urutan mesin dan waktu proses kemudian menjadwalkan dengan kedua algoritma. Selanjutnya menghitung kompleksitas waktu dari tiap algoritma, dan membandingkan hasil makespan dan kompleksitas waktu yang diperoleh. Yang terakhir adalah menentukan kesimpulan berdasarkan perbandingan sebelumnya. Penjadwalan yang dilakukan melibatkan 5 buah mesin dan menghasilkan 4 jenis kertas. Dimana setiap jenis produk kertas diproses pada 5 buah mesin yang sama dengan urutan yang seragam. Penjadwalan dengan menggunakan algoritma Pour dan algoritma NEH menghasilkan nilai makespan yang sama yakni 1.620 menit. Begitu pula berdasarkan kompleksitas waktu yang diperlukan dalam perhitungan, penggunaan algoritma Pour dengan membutuhkan waktu yang sama jika dibandingkan dengan menggunakan algoritma NEH dengan O(mn2) . Artinya, penggunaan algoritma Pour dan algoritma NEH memiliki performa yang baik untuk menjadwalkan produksi kertas. Oleh karena itu, dalam skripsi ini disertakan sebuah program aplikasi penjadwalan flowshop yang memanfaatkan bahasa pemrograman Matlab untuk membantu memperceen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810101098;
dc.subjectPENJADWALAN PRODUKSI KERTAS MENGGUNAKAN ALGORITMA POUR DAN ALGORITMA NEHen_US
dc.titlePENJADWALAN PRODUKSI KERTAS MENGGUNAKAN ALGORITMA POUR DAN ALGORITMA NEH di PT. KERTAS LECES PROBOLINGGOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record