IMPLEMENTASI KEBIJAKAN INDUSTRIALISASI DI KABUPATEN JEMBER ERA OTONOMI DAERAH
Abstract
Implementasi otonomi daerah merupakan langkah yang dijadikan prioritas utama pemerintah dalam mengatasi kesenjangan yang terjadi di masing-masing wilayah Indonesia. Sementara itu, dalam menunjang kebijakan tersebut diperlukan penguatan ekonomi melalui sektor industri. Kabupaten Jember merupakan wilayah yang memiliki potensi di sektor primer, sehingga sektor industri sangat penting dalam memaksimalkan pertumbuhan ekonomi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan arah strategi industrialisasi yang dapat dilaksanakan di Kabupaten Jember. Berdasarkan analisis yang menggabungkan pendekatan kualitatif deskriptif melalui analisis Strengths Weaknesses Opportunities Treats (SWOT) dan deep interviews, ditemukan bahwa sektor pertanian belum optimal dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Pemetaan ulang produk potensial yang dapat menjadi input bagi pengembangan industri melalui pembinaan industri dengan menitikberatkan pada pembinaan manajemen, akses permodalan serta pemasaran produk. Strategi agribisnis yang mampu mengolah hasil pertanian, akan menghasilkan nilai tambah yang lebih besar dan menciptakan pasar berbasis pertanian serta mampu bersaing dengan produk lain secara luas. Strategi pengembangan industri melalui peningkatan sentra agribisnis yang ada dan membentuk sentra yang baru sesuai dengan potensi wilayah masing-masing, dipengaruhi oleh sistem manajemen, kelembagaan, efisiensi dalam biaya maupun penggunaan faktor produksi dan efektifitas dalam menghasilkan output serta pemasarannya.
Collections
- LRR-Hibah Bersaing [348]