Show simple item record

dc.contributor.authorYohana Kristanti
dc.date.accessioned2015-04-21T10:18:49Z
dc.date.available2015-04-21T10:18:49Z
dc.date.issued2015-04-21
dc.identifier.nimNIM111910301039
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62384
dc.description.abstractBanjir menjadi masalah rutin yang selalu dialami daerah perkotaan. Setiap musim penghujan tiba, daerah perkotaan selalu terjadi genangan bahkan banjir. Genangan ini mengakibatkan kerugian yang sangat besar baik materiil maupun non materiil. Seringkali permasalahan adanya genangan bahkan banjir diperkotaan dipicu oleh berubahnya tata guna lahan akibat pertambahan penduduk yang semakin padat sehingga menyebabkan air tidak dapat meresap. Selain itu berdampak terhadap meningkatnya produksi sampah sehingga menimbulkan kebiasaan membuang sampah sembarangan ke saluran drainase. Adanya genangan juga dipicu oleh terlalu tinggi, lamanya intensitas hujan sehingga mengakibatkan tampungan drainase meluap serta kapasitas tampungan drainase kurang memadai. Setiap musim penghujan jalan Letjend Suprapto – jalan Basuki Rahmat selalu tergenangi air bahkan terjadi banjir sehingga mengakibatkan kemacetan arus lalu lintas. Dengan adanya permasalahan ini, maka perlu dilakukan studi evaluasi drainase jalan terbut yang mampu mengatasi genangan sehingga jalan tersebut dapat berfungsi sebagai mana mestinya. Proses evaluasi ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis hidrologi untuk menentukan kala ulang serta analisis hidrolika untuk mengetahui kapasitas tampungan saluran drainase. Analisis hidrolika tersebut menggunakan persamaan manning untuk conduit dalam pemodelan SWMM. Dari evaluasi menggunakan software SWMM, terdapat beberapa titik genangan pada kala ulang 1, 2, 5 dan 10 tahun. Pada kala ulang 1 tahun terdapat 4 node lokasi yang mengalami banjir dengan debit terbesar sebesar 1,177 m viii 3 /s. Pada kala ulang 2 tahun terdapat 14 node lokasi yang mengalami banjir dengan debit terbesar sebesar 1,459 m 3 /s. Pada kala ulang 5 tahun terdapat 16 node lokasi yang mengalami banjir dengan debit terbesar sebesar 1,509 m 3 /s. Sedangkan pada kala ulang 10 tahun terdapat 17 node lokasi yang mengalami banjir dengan debit terbesar sebesar 1,531 m 3 /s. Upaya dalam mengatasi genangan (banjir) yang terjadi perlu dilakukan perencanaan ulang saluran drainase pada jalan tersebut. Dengan adanya perencanaan ulang saluran akan memberi keuntungan bagi masyarakat sekitar dan menjadikan jalan tersebut bebas dari kemacetan akibat genangan maupun banjir yang sering terjadi setiap musim penghujan. Perencanaan ulang ini dilakukan dengan mengubah elevasi, dimensi dan bentuk saluran. Selain itu perlu pernambahan lubang inlet disekitar jalan tersebut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries111910301039;
dc.subjectStudi Evaluasi Drainase Jalan Letjend Suprapto – Jalan Basuki Rahmat Sumbersari Jember Menggunakan Software SWMM;en_US
dc.titleSTUDI EVALUASI DRAINASE JALAN LETJEND SUPRAPTO – JALAN BASUKI RAHMAT SUMBERSARI JEMBER MENGGUNAKAN SOFTWARE SWMMen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record