Show simple item record

dc.contributor.authorAhmad Syailendra
dc.date.accessioned2015-04-21T10:10:52Z
dc.date.available2015-04-21T10:10:52Z
dc.date.issued2015-04-21
dc.identifier.nimNIM091910301045
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/62381
dc.description.abstractBeton UHPFRC (Ultra High Performance Fiber Reinforced Concrete) adalah teknologi pembuatan beton pengembangan pengembangan dari beton UHPC (Ultra High Performance Concrete) yang ditemukan oleh De Larrard dan Sedran tahun 1994. Komposisi Beton UHPFRC umumnya terdiri dari pasir, semen, air, silikafume, superplasticizer, dan serat fiber. Di indonesia serat fiber belum populer dan hampir tidak dapat ditemukan dipasaran. Sehingga digunakan bahan lokal yaitu kawat bendrat yang mudah ditemukan di pasaran indonesia. Silika adalah pasir kwarsa yang mudah ditemukan dan melimpah. Bonding agent adalah bahan yang umum digunakan untuk proses penyambungan beton lama dan baru. Bonding agent dapat meningkatkan daya ikat dan mengurangi segregasi. Penelitian ini digunakan pasir silika sebagai pengganti silika fume dan pasir, kawat bendrat sebagai pengganti serat fiber, dan digunakan bonding agent sebagai bahan tambah. Penelitian ini mencari kuat tekan terbesar dan kuat tarik belah dari beton campuran bahan-bahan tersebut. Pada penelitian ini, tahapan terdiri dari 6 tahap. Mulai dari mencari komposisi pasir dengan kuat tekan terbesar mulai 1,1;1,2;1,3;1,4;1,5;1,6. Komposisi Kerikil mulai 0%, 20%, 40%, 60% terhadap pasir, Komposisi pasir silika mulai 0%, 20%, 40%, 60%, 80%, 100% terhadap pasir. Komposisi bendrat mulai 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25% terhadap semen. Komposisi bonding mulai 0%, 1%, 3%, 5% terhadap semen. viii Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan beton mortar pasir terbesar yaitu komposisi 1,1 sebesar 895,58 kg/𝑐𝑚 ix 2 . Komposisi kerikil 40% dengan kuat tekan sebesar 778,57 kg/𝑐𝑚 2 . Komposisi pasir silika 0% dengan kuat tekan sebesar 778,57 kg/𝑐𝑚 2 . Komposisi Bendrat 15% dengan kuat tekan sebesar 986,78 kg/𝑐𝑚 . Komposisi bonding agent 0% dengan kuat tekan sebesar 986,78 kg/𝑐𝑚 . Kuat tekan semua campuran usia 28 hari sebesar 985,76 kg/𝑐𝑚 2 atau 98,58 Mpa dan kuat tarik belah sebesar 262,54 kg/𝑐𝑚 2 atau lebih dari 15% dari kuat tekan. Secara keseluruhan beton ini masuk dalam beton UHPFRC kelas II dengan kuat tekan kurang dari 100 Mpa. Penggunaan silika menyebabkan penurunan kuat tekan karena gradasi yang hampir seragam dan resapan air yang kecil. Penggunaan bonding agent menyebabkan penurunan kuat tekan karena efek bonding yang berlawanan dengan efek superplasticizer.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries091910301045;
dc.subjectPengujian Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah Beton UHPFRC Dengan Perubahan Komposisi Pasir Silika, Kawat Bendrat Dan Bonding Agenten_US
dc.titlePENGUJIAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON UHPFRC DENGAN PERUBAHAN KOMPOSISI PASIR SILIKA, KAWAT BENDRAT DAN BONDING AGENTen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record