dc.description.abstract | Yodium merupakan trace element yang keberadaannya diperlukan untuk proses metabolisme sel. Kekurangan yodium yang biasa disebut sebagai Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) masih banyak terjadi di masyarakat dan dihubungkan dengan keadaan malnutrisi kronis. GAKY merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian karena berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia. GAKY dapat menyebabkan masalah gondok, kretinisme, penurunan kecerdasan dan gangguan kesehatan rongga mulut (volume rahang mengecil, gigi rentan karies dan terjadi keterlambatan erupsi gigi). Karies gigi yang banyak dijumpai pada keadaan defisiensi yodium tersebut terjadi akibat hipokalsifikasi ataupun hipoplasi enamel. Hal ini diduga ada gangguan yang terjadi pada transport kalsium oleh Calbindin 28kDa dan sekresi amelogenin sebagai enamel matriks protein. Namun demikian, mekanisme yang terjadi pada kondisi tersebut masih belum jelas.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan mekanisme gangguan amelogenesis akibat defisiensi yodium. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai dasar pengembangan pencegahan karies gigi.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain ‘randomized post test only control group design’. Penelitian ini menggunakan tikus Wistar jantan, umur 10-11 minggu. Tikus dibagi dalam 4 kelompok: (1) kontrol 1: makan minum standar 6 minggu, (2) kontrol 2: makan minum standar 10 minggu, (3) perlakuan 1: induksi PTU (6mg/kg/BB) 6 minggu, (4) perlakuan 2: induksi PTU 6 minggu dilanjutkan induksi T4 (10µg/100g/BB) 4 minggu.
Data yang diperoleh berupa (1) kadar T3,T4,TSH serum (Elisa); (2) Calbindin 28kDa (IHK); (3) Amelogenin (IHK) dan densitas enamel (SEM). Analisis data menggunakan Anova, dilanjutkan dengan komparasi tiap variabel menggunakan t-test, uji korelasi Pearson dan uji regresi Linear.
Kata Kunci : defisiensi yodium, calbindin-28kDa, amelogenin, densitas enamel | en_US |