BERKAYUH DI ANTARA DUA ARUS: PERSEPSI MASYARAKAT MADURA DAN JAWA TENTANG UANG, UTANG, DAN KREDIT
Date
2015-01Author
Sri Ana Handayani
Bambang Badriyanto
Dewi Salindri
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini meliputi : (1) konsepsi kultural masyarakat Madura dan Jawa tentang uang, utang, dan kredit. (2) Bagaimana dampaknya terhadap penggunaan uang. (3) Membangun kesadaran penggunaan uang untuk produktivitas ekonomi masyarakat Madura dan Jawa.
Penelitian ini bertujuan untuk memahami pandangan, pengetahuan, dan kepercayaan etnik Madura dan Jawa mengenai uang. Melalui penelitian ini, dipaparkan pandangan masyarakat kedua etnik tersebut mengenai uang, utang, dan kredit.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggabungkan pendekatan historis-antropologis dengan teknik pengumpulan data primr dan sekunder. Pengumpulan data sekunder meliputi karya-karya terbit, hasil penelitian, dan laporan permerintah yang relevan dengan permasalahan yang digarap. Pengumpulan data primer menggunakan teknik observasi partisipasi dan wawancara.
Penelitian ini menyimpulkan pengetahuan dan pandangan tentang uang, utang, dan kredit. Uang dimaknai sebagai special money. Uang digunakan untuk keperluan ekonomi, sosial, politik, dan keagamaan. Untuk itu, peran negara diperlukan untuk melibatkan tokoh formal dan informal, agar masyarakat menyadari tentang pentingnya kredit formal.
Kata Kunci : Uang, Utang, Kredit, produktivitas, special money.
Collections
- LRR-Hibah Fundamental [144]