Biopolimer Hybrid Sebagai Matriks dalam Sistem Controlled-Release Fertilizer
Abstract
Controlled release fertilizer (CRF) atau pelepasan pupuk secara terkendali, telah banyak digunakan untuk mengatasi penggunaan pupuk konvensional yang kurang efisien. Secara umum CRF terdiri dari matriks padatan yang berfungsi sebagai penghalang (barrier) selektif, dan pupuk yang berfungsi sebagai bahan aktif. Dalam hal ini, bahan aktif dimasukkan atai dilapisi oleh barrier sehingga kecepatan pelepasannya dapat dikontrol. Penelitian ini bertujuan untuk membuat mengembangkan matriks CRF berbasis biopolymer. Penelitian ini dibagi menjadi 2 tahap yaitu pertama, tahap sintesis dan karakterisasi matriks biopolymer. Tahap kedua, penentuan kecepatan pelepasan bahan aktif dari matriks. Hasil yang dilaporkan pada penelitian ini adalah hasil penelitian pada tahap I. Pada tahap sintesis matriks biopolymer dilakukan dengan membuat hybrid material berbasis biopolimer yaitu dari kitosan dan bentonit. Berbagai kandungan bentonit digunakan sebagai variavel dalam penelitian ini. Karakterisasi matriks hasil sintesis meliputi analisis gugus fungsi, daya serap air, analisis termal dan morfologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara struktur ada perubahan berupa pergeseran puncak akibat masuknya bentonit dalam matriks. Sementara hasil analisis daya serap air menunjukkan bahwa meningkatnya kandungan bentonit cenderung menurunkan daya serap airnya. Sementara itu, hasil analisis DSC menunjukkan bahwa meningkatnya konsentrasi bentonit sampai 6% meningkatkan nilai titik lelehnya, namun menunjukkan kecenderungan turun pada konsentrasi diatas berikutnya. Analisis morfologi menunjukkan bahwa masukna bentonit terdistribusi dalam matriks secara berbeda dengan berbagai konsentrasi bentonit. Meningkatnya kandungan bentonit membentuk aglomerasi bentonit dalam matriks. Fakta ini, diperkirakan akan menyulitkan mengontrol pelepasan bahan aktif dalam matriks.
Collections
- LRR-Hibah Fundamental [144]